Suasana pantai langsung terasa di kawasan ini.Siring Pagatan.
Kawasan yang berada di wilayah Kecamatan Kusan Hilir Kabupaten Tanah Bumbu, selain untuk tempat bersantai menikmati suasana pantai dengan laut dan ombaknya serta pemandangan perahu dan kapal nelayan, juga terdapat puluhan warung kuliner yang menjajakan berbagai menu makanan dan minuman.
Apalagi dengan adanya pohon cemara yang tumbuh di sepanjang tepi pantai, menambah atmosfer pantai makin terasa.
"Sepi pak. Ya memang sudah sejak lama sepi ditambah dengan situasi pandemi Covid-19," ungkap seorang warga, perempuan setengah tua yang membuka warung kuliner di kawasan Siring Pagatan tentang pengunjung yang datang ke warungnya.
Ia pun menceritakan tanah yang ditempati warungnya ia sewa dari warga setempat selaku pemilik lahan; begitupun puluhan warung lainnya yang berjajar di tepi jalan umum.
"Untuk 1 warung kami membayar sewa tanah sebesar Rp 200 ribu per bulan ke pemilik lahan," ungkap warga itu.
Warung dengan ukuran sekitar 3 x 4 meter itu pemilik lahan menyewakan tanahnya sebesar Rp 200 ribu per bulannya.
Masih menurut warga itu, dulunya sewa tanah puluhan warung itu dibantu pembayaran sewanya oleh Pemkab Tanah Bumbu, sedangkan untuk bangunan warung dibangun oleh masing-masing warga.
"Warungnya kita bangun sendiri, sedangkan sewa tanah dibantu oleh Pemkab Tanah Bumbu, tapi itu dulu waktu Mardani H. Maming menjadi Bupati, sekitar 6 tahunan sewa tanah dibantu dibayarkan oleh Pemkab," ungkap warga itu.
Ia dan warga lainnya pun berharap Pemkab Tanah Bumbu bisa kembali memberi perhatian serta membantu mereka agar beban mereka lebih ringan.
"Harapan kami pemkab kembali membantu, apalagi membangun warung yang lebih bagus daripada yang ada ini, sehingga kesannya pun jadi tambah rapi dan bagus dipandang," tutup warga itu.
Adapun jenis kuliner yang kebanyakan dijajakan oleh warung di Siring Pagatan itu antara lain; pentol ikan, jagung bakar, pisang gapit, berbagai makanan dan minuman ringan. (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.