[Ramadhan Karim] Betapa Rugi Puasa Namun Tak Merubah Perilaku dan Moralitas - Jurnalisia™

  • Jurnalisia™

    Mengusung Kearifan Lokal

    Jurnalisia™

    Sumber Data Cuaca: https://cuacalab.id

    Senin, 19 April 2021

    [Ramadhan Karim] Betapa Rugi Puasa Namun Tak Merubah Perilaku dan Moralitas

    Puasa tampaknya belum tentu membuat seseorang yang mengerjakannya mampu menahan nafsu setelah usai melaksanakan ibadah puasa di siang hari.

    رَجَعْتُمْ مِنَ اْلجِهَادِ اْلأَصْغَرِ إِلَى الجِهَادِ الأَكْبَرِ فَقِيْلَ وَمَا جِهَادُ الأَكْبَر يَا رَسُوْلَ الله؟ فَقَالَ جِهَادُ النَّفْسِ 

    Kalian telah pulang dari sebuah pertempuran kecil menuju pertempuran akbar. Lalu sahabat bertanya, “Apakah pertempuran akbar (yang lebih besar) itu wahai Rasulullah? Rasul menjawab, “jihad (memerangi) hawa nafsu.”

    Rasulullah benar. 
    Perang melawan hawa nafsu adalah perang yang lebih besar karena melawan diri sendiri terutama berbagai nafsu yang menjauhkan diri manusia dari berbagai kebaikan seperti dendam, iri, dengki, senang melihat orang susah dan susah melihat orang lain senang.

    Di era modern dimana informasi dan komunikasi berada dalam genggaman manusia, dengan hadirnya berbagai jenis media sosial; membuat tiap orang dapat berlaku bebas mengekspresikan pandangan, tanggapan serta pemikirannya meskipun harus membuat orang lain terlukai perasaannya dan tersinggung bahkan terhina.

    Lihatlah para pengguna media sosial yang tak sedikit menulis komentar yang melukai perasaan orang lain, atau bernada senang dengan berbagai kesulitan yang dialami oleh pihak lain, meski juga tentu lebih banyak yang memiliki empati dan simpati terhadap orang lain dan sesama manusia walau berbeda dalam banyak hal.

    Kalau agama hanya berhenti pada kewajiban melaksanakan berbagai ritual secara simbolis, tanpa memahami untuk apa tujuan dari ajaran agama; maka tiap orang akan tetap pada kualitas tanpa perbaikan diri dan akhlak.
    Rasulullah Muhammad SAW diutus untuk tujuan utama memperbaiki akhlak manusia yang menjadi role modelnya adalah Bangsa Arab Jahiliyah, lalu kemudian menanamkan tauhid mengesakan Tuhan. 

    Selamat melaksanakan ibadah puasa, semoga selain menjadi pribadi yang beriman juga sekaligus bertakwa sebagaimana dikehendaki Allah dalam Qur'an Surah Albaqarah 183.

    يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ.

    “Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian untuk berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwa."

    Betapa meruginya kalau berpuasa dengan berlapar dan dahaga berjam-jam namun secara moralitas tak merubah apapun pada diri yang bisa dijadikan dasar kebaikan. (Red)

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.

    Beranda

    ... ...