MTQ di Tanah Bumbu Ditunda, Perlunya Audit Penggunaan Anggaran

"Biar yang lain saja lagi yang bicara," ujar Muslim Ma'in, Ketua Pemantauan, Penyelidikan dan Pemberantasan Korupsi RI atau LP3KRI Kabupaten Tanah Bumbu, ketika dimintai pendapatnya terkait kemungkinan audit terhadap anggaran pelaksanaan MTQ Tingkat Propinsi Kalsel ke 33 yang pelaksanaannya ditunda di Tanah Bumbu.

Diketahui untuk pelaksanaan MTQ tersebut Tanah Bumbu menganggarkan dana sebesar Rp 15 milyar. 

Panggung utama dan sejumlah venue pun telah dibangun, kota Simpang Empat dan Batulicin pun dibenahi dan diperindah untuk menyambut kedatangan para Kafilah dari seluruh kabupaten/kota se Kalsel. Sedianya MTQ telah dibuka pada Sabtu Malam Minggu (03/04/21), namun keputusan Pemprop Kalsel menunda pelaksanaan disebabkan hasil tes swab PCR yang mengidentifikasi 14,5 persen dari 1.168 peserta terpapar Covid-19.

"Ya, Rp 15 milyar," singkat Ketua DPRD Kabupaten Tanah Bumbu, H. Supiansyah, ZA, SE, MH terkait anggaran pelaksanaan MTQ Tingkat Propinsi Kalsel yang disetujui dan disahkan oleh DPRD pada Tahun Anggaran 2021.

"Kondisi saya sedang kurang sehat, biar Ormas atau LSM lainnya saja yang menyuarakan soal audit anggaran MTQ itu," ujar Muslim.

Sementara itu informasi yang diterima oleh media ini menyebut pihak Pemprop Kalsel juga turut membantu dana pelaksanaan MTQ tersebut dari APBD Propinsi Kalsel sebesar Rp 1,5 milyar ke Tanah Bumbu, juga sebesar Rp 2 milyar ke LPTQ Propinsi Kalsel. 

"Setahu saya Pemprop Kalsel melalui APBD memberikan dukungan dana untuk pelaksanaan MTQ di Tanah Bumbu," ungkap Wak Ketua DPRD Propinsi Kalsel, M. Syarifuddin, SE, M.AP seraya menunjukkan datanya. 

Belum diketahui kelanjutan dari pelaksanaan MTQ Tingkat Propinsi Kalsel ke 33 di Tanah Bumbu, yang diketahui adalah Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala Mikro yang diterapkan Pemprop Kalsel untuk seluruh kabupaten/kota se Kalsel akan berakhir besok Senin tanggal 5 April 2021.

Sejumlah pihak ada yang berkeinginan agar dilakukan audit terhadap penggunaan anggaran pelaksanaan MTQ, karena perlunya transparansi penggunaan keuangan pemerintah. (Red)