"Hamma e magasi nakkoro egapatu roginna Tanbu," seorang warga Tanah Bumbu menanggapi dalam bahasa Bugis terkait ditundanya MTQ Tingkat Propinsi Kalsel ke 33 di Tanah Bumbu, yang maksudnya; aduhai kenapa gerangan banyak tuh kerugian Tanah Bumbu. Hari ini, Sabtu (03/04/21), Pj Gubernur Kalsel, A. Syafrizal bersama Forkompimda Propinsi Kalsel menyatakan pelaksanaan MTQ Tingkat Propinsi Kalsel ke 33 dimana Tanah Bumbu sebagai tuan rumah; ditunda.
Tak sedikit pihak yang menduga-duga penundaan tersebut ada kaitannya dengan data hasil tes swab PCR terhadap 1.168 anggota Kafilah yang diantaranya terdapat 170 orang dinyatakan terpapar Covid-19. Data yang tersebar di berbagai Grup WhatsApp (WAG) itu banyak diterima warga terutama di Tanah Bumbu. Tak diketahui persis dari mana asalnya data tersebut yang diduga merupakan hasil tes swab PCR oleh pihak Pemprop Kalsel.
Penundaan tersebut tak urung menuai berbagai tanggapan tak terkecuali terdapat diantara warga yang menganggap keputusan Pj Gubernur bersama Forkompimda itu sebagai kebijakan yang arogan dan tendensius.
"Sedih rasanya ditunda, padahal kami rencana mau menonton pembukaan MTQ malam ini," ungkap beberapa warga di Batulicin.
beberapa warga pun membayangkan bagiaman kecewanya para peserta dari berbagai daerah yang sudah berdatangan di Tanah Bumbu. (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.