Editorial | MTQ di Tanah Bumbu Sejumlah Daerah di Indonesia Pilih Menunda - Jurnalisia™

  • Jurnalisia™

    Mengusung Kearifan Lokal

    Jurnalisia™

    Sumber Data Cuaca: https://cuacalab.id

    Sabtu, 03 April 2021

    Editorial | MTQ di Tanah Bumbu Sejumlah Daerah di Indonesia Pilih Menunda

    Dalam sejarah pelaksanaan MTQ Tingkat Propinsi Kalsel, mungkin kali ini pelaksanaan ke 33 di Tanah Bumbu yang agak beda dikarenakan dilaksanakan di situasi pandemi Covid-19.

    Situasi pandemi Covid-19 ini mau tak mau mengharuskan pelaksanaan MTQ sesuai dengan protokol kesehatan yang ketat, karena dikuatirkan munculnya klaster baru yakni klaster kafilah MTQ.

    Kemungkinannya peserta lomba MTQ ada yang mengikuti secara tatap muka, namun terdapat pula yang mengikuti secara virtual online.

    "Kalau peserta secara online kita berharap jaringan internet lancar-lancar saja tak ada gangguan. Kalau nanti audio dan visualnya tersendat-sendat dikarenakan jaringan internet yang buruk, akan sulit bagi para dewan hakim/juri memberikan penilaian," ungkap seorang tokoh warga di Batulicin.

    Ungkapan bernada kekuatiran itu ada benarnya. Pihak Panitia Pelaksana harus memikirkan dan melakukan antisipasi paling tidak ada koordinasi dengan instansi terkait komunikasi misalkan dengan pihak PT Telkom maupun para Operator Telpon Seluler.

    Ini even besar yang para pesertanya berasal dari 13 kabupaten/kota di Kalsel, yang tentunya diharapkan sangat meriah, dan juga sebagai syi'ar Islam yang mesti dikumandangkan ke seluruh Kalsel pula.

    Selain itu even ini merupakan suatu prestise bagi Tanah Bumbu serta jadi pertaruhan sejauh mana kesuksesan pelaksanaan di tengah situasi pandemi Covid-19 ini, serta pasca pelaksanaan yang juga perlu evaluasi. 

    Akhirnya kita semua berharap pelaksanaan MTQ Tingkat Propinsi Kalsel ke 33 di Tanah Bumbu dapat sukses, dan tak menyisakan permasalahan kemunculan klaster baru Covid-19. 
    Sementara itu di situasi pandemi Covid-19 ini sejumlah daerah di Indonesia menunda pelaksanaan MTQ. (Red)

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.

    Beranda

    ... ...