Sempat jualan di Jl. Karang Jawa selama 8 tahunan sebelum pindah ke tepi Jl. Transmigrasi Plajau."Disana sepi, 8 tahunan jualan di Jl. Karang Jawa. Disini saya sudah sekitar 4 tahunan," ungkap warga penjual kuliner yang mangkal di tepi jalan umum di Jl. Transmigrasi Plajau Kecamatan Simpang Empat Tanah Bumbu.
Warga tersebut berjualan makanan antara lain gado-gado, tahu tek dan ketoprak dengan harga terjangkau; 1 porsi cuma Rp 15 ribu sudah dengan minuman teh.
Selama pandemi Covid-19 ini warga yang menamai tempat jualannya 'Warung Kentung' itu mengaku jauh berkurang omzet jualannya.
"Waduh, jauh merosot dibanding dulu, lebih 50 persen menyusutnya," ungkap pemilik warung, pria berbadan gempal ini.
Dituturkannya, dulu seharinya ia bisa menghabiskan lontong sebagai bahan baku jualannya sampai 100 lontong bahkan lebih. Kini 50 lontong saja masih banyak sisanya.
"Dulu 100 lontong sehari sering kehabisan, sampai-sampai saya beli lontong di penjual sate kalau sedang banyak pengunjung," ungkapnya lagi.
Para langganannya dulu adalah para sopir travel dan para penumpangnya baik yang mau berangkat ke luar daerah maupun penumpang kapal dari Pulau Jawa yang akan kembali ke kampungnya.
"Sekarang di masa pandemi covid-19 ini jam 12.00 malam saya sudah tutup. Kalau dulu bisa buka sampai jam 02.00 hingga 03.00 dini hari melayani para pengunjung," tambah pemilik Warung Kentung yang membuka dagangannya agak siang ini.
Ditambahkannya pula, kini ia buka tiap pagienjual berbagai jenis gorengan. (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.