PT Indocement Optimistis 2021 Pasar Semen Tumbuh Positif - Jurnalisia™

  • Jurnalisia™

    Mengusung Kearifan Lokal

    Jurnalisia™

    Sumber Data Cuaca: https://cuacalab.id

    Sabtu, 20 Maret 2021

    PT Indocement Optimistis 2021 Pasar Semen Tumbuh Positif

    Industri semen sudah mulai menunjukkan peningkatan permintaan semen dimana pada bulan Pebruari 2021 telah bertumbuh positif 1 persen YoY (Year over Year) untuk pertama kalinya sejak pandemi Covid-19. 

    Hal tersebut disampaikan dalam webinar paparan publik kinerja Indocement yang dilaksanakan, Jumat (19/03/21), yang dihadiri secara langsung oleh Direktur Utama PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (PT ITP), Christian Kartawijaya, Direktur PT Indocement, David Clarke dan Corporate Secretary, Antonius Marcos.

    Dikatakan oleh Antonius Marcos, sejak awal tahun 2020 industri semen diterpa berbagai tantangan, mulai dari lebatnya hujan di awal tahun kemudian disusul pandemi COVID-19 dan keseluruhan pertumbuhan ekonomi termasuk industri semen berada pada titik terendah selama triwulan II saat awal pandemi dengan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

    Pemulihan mulai terjadi secara gradual di paruh II tahun 2020, walau relatif lambat yang disebabkan oleh kasus baru Covid-19 harian yang masih meningkat seiring dengan berjalannya pembatasan mobilitas.

    Menurutnya, pada awal tahun 2021 industri semen masih tertekan karena siklus tahunan musim hujan dan meningkatnya kasus Covid-19 usai libur akhir tahun. Akan tetapi, ia meyakini beberapa kebijakan pemerintah seperti pembentukan Sovereign Wealth Funds (SWF), kredit kepemilikan rumah (KPR) bunga rendah, dan PPN 0 persen untuk kepemilikan rumah jenis tertentu menjadi katalis positif bagi industri semen.

    Sementara, Direktur Utama PT ITP, Christian Kartawijaya menyampaikan, ia memprediksi prospek pasar semen Indonesia semakin membaik pada 2021 yang diperkirakan sebesar plus 4 persen hingga 5 persen dibandingkan tahun lalu, dan untuk penjualan semen curah yang lebih tinggi terutama pada paruh II tahun ini.


    Ada beberapa alasan yang mendasari yakni, anggaran infrastruktur untuk tahun 2021 telah dinaikkan sebesar 38 persen dari tahun 2020. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendapat porsi terbesar APBN 2021 sebesar Rp 149,8 trilyun, dan anggaran telah terserap hingga sekitar 7 persen pada awal Pebruari.

    Dijelaskannya lebih jauh, proyeksi penjualan semen pada 2021 akan tumbuh 4 persen hingga 5 persen dengan mengacu pada perkiraan permintaan semen bakal tumbuh lagi dan lebih baik dibanding tahun 2020 yang tertekan dampak pandemi.

    Menurut Christian Kartawijaya pula, keyakinan membaiknya penjualan semen akan ditopang dengan kenaikan anggaran infrastruktur sebesar 38 persen dari tahun lalu, dimana Kementerian PUPR mendapat porsi terbesar dalam APBN 2021 sebesar Rp 149,8 trilyun dan serapannya baru 7 persen per Pebruari 2021. (DBG)

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.

    Beranda

    ... ...