Sebut saja nama pria itu Mang Udin. Setiap hari ia berjalan kaki dari pintu ke pintu rumah warga menawari penghuninya apakah ada sandal dan sepatu yang perlu dijahit.
"Saya kerja begini sudah 15 tahunan. Dulunya saya buka menetap penjahitan sandal dan sepatu ini di kawasan Pasar Ampera, tapi itu dulu, sekarang saya jemput bola," ungkap Mang Udin sambil tangannya terus menjahit sandal.
Menurut Mang Udin, ada bedanya antara menetap di satu tempat dengan menawarkan jasa dari rumah ke rumah warga, karena ada saja warga yang malas pergi ke penjahitan sandal dan sepatu.
"Hasilnya lumayan, sehari bisa dapat lebih Rp 100 ribu, apalagi kalau tempat itu lama tak didatangi," tambah Mang Udin yang tanpa terasa sudah menyelesaikan 1 pasang sandal dan 3 pasang sepatu.
Kalau biaya jahit tutur Mang Udin; 1 pasang sandal biayanya Rp 15 ribu, untuk 1 pasang sepatu sebesar Rp 20 ribu.
"Kalau sepatu kantoran terutama yang kulit, runcing ujung tumitnya saya kenakan biaya sebesar Rp 25 ribu, menjahitnya agak sulit karena ujung tumitnya yang sempit," tutup Mang Udin yang sudah selesai menjahit sandal dan sepatu milik warga. Mang Udin pun berlalu ke rumah warga lainnya untuk menawarkan jasanya. (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.