Ditambahkannya, ia membeli Bensin dari SPBU seharga Rp 8 ribu per liter, padahal harga di SPBU adalah Rp 6.400 per liternya, yang selisihnya adalah sebesar Rp 1.600 per liter, sehingga harga jual Bensin di penjual eceran mencapai Rp 10 ribu hingga lebih.
"Kita beli dari SPBU sudah lebih mahal daripada harga konsumen umum, menjual lagi ke penjual eceran tentu harus dapat untung, nah itulah makanya harga Bensin di eceran itu mahal," tambahnya.
Maraknya antrian di sejumlah SPBU di wilayah Kabupaten Tanah Bumbu; dibenarkan oleh Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagri) Kabupaten Tanah Bumbu, Deny Haryanto, SE, MM.
"Antrian panjang di beberapa SPBU di Kabupaten Tanah Bumbu didominasi oleh para Pelangsir BBM jenis Premium dan Solar," ujar Deny, Selasa (16/03/21). (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.