Terjadi terhadap Mesjid Apung yang akan dibangun di Tanah Bumbu untuk sebagai ikon baru kabupaten yang memasuki usia ke 18 tahun.
Dikutip dari pemberitaan Media Center milik Pemkab Tanah Bumbu pada edisi tanggal 30 Desember 2020, mesjid yang akan dibiayai dari dana CSR (Corporate Social Responsibilty) PT Borneo Indobara (BIB) dan dibantu oleh beberapa perusahaan lainnya itu; diberi nama Ar Raudhah, berlokasi di kawasan Desa Sungai Lembu Kecamatan Kusan Hilir yang menghadap langsung ke Laut Jawa.
Perintisan mesjid tersebut di era Mardani H. Maming sebagai Bupati Tanah Bumbu. Di era H. Sudian Noor menggantikan Mardani H. Maming sebagai Bupati, lokasi mesjid dipindahkan ke Pagatan dengan dalih keamanan
Mesjid yang digadang-gadang akan menjadi ikon baru Kabupaten Tanah Bumbu itu akan dibangun berukuran 40 x 40 meter dengan 2 lantai, kini berubah nama menjadi Ziyadatul Abrar, dan lokasinya pun dikembalikan ke lokasi semula oleh Bupati Tanah Bumbu saat ini, Zairullah Azhar.
Dikutip dari beberapa pemberitaan media online mesjid apung tersebut memang dari awal diberi nama Ar Raudhah dengan biaya diperkirakan melebihi Rp 20 milyar. (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.