Saat ini diketahui harga cabe di Tanah Bumbu tembus per kilonya Rp 120 ribuan, padahal biasanya berharga antara Rp 80 ribu hingga Rp 90 ribu per kilo.
"Benar itu. Saya beli cabe seperempat kilo seharga Rp 30 ribu, berarti sekilo Rp 120 ribu," ungkap Mbak Nur, seorang pedagang keliling yang menjual bermacam keperluan dapur termasuk cabe.
Hal itupun diakui oleh Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagri) Kabupaten Tanah Bumbu, Deny Haryanto, SE, MM, yang mengatakan naiknya harga cabe itu dikarenakan oleh dampak banjir beberapa waktu lalu yang melanda hampir seluruh kawasan Kalsel terkecuali Tanah Bumbu dan Kotabaru.
"Banjir kemarin membuat kebun tanaman cabe warga banyak yang rusak dan gagal panen, sehingga kebutuhan cabe pun didatangkan dari luar Kalsel. Biasanya cabe di Tanah Bumbu didatangkan dari kawasan Banua Anam dan Tanah Laut," tambah Deny.
Namun menjelang tibanya bulan puasa yang menyisakan sekitar 2 minggu lagi, diperkirakan sejumlah bahan pokok akan mengalami kenaikan harga, dan untuk itu pihak Disdagri Tanah Bumbu sudah membentuk Satgas untuk melakukan monitoring harga. (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.