Cabe, Si Kecil Pedas Yang Harganya Selangit di Tanah Bumbu - Jurnalisia™

  • Jurnalisia™

    Mengusung Kearifan Lokal

    Jurnalisia™

    Sumber Data Cuaca: https://cuacalab.id

    Jumat, 12 Maret 2021

    Cabe, Si Kecil Pedas Yang Harganya Selangit di Tanah Bumbu

    Harga Cabe atau Lombok mahal. 

    "Benar mas, sekarang saya beli Cabe harganya Rp 100 ribu per kilo dari petani," ungkap Mas Gito, seorang penjaja sayur keliling di seputaran Kecamatan Simpang Empat dan Batulicin Tanah Bumbu.

    Mahalnya harga Cabe itu juga dibenarkan oleh seorang penjaja sayur keliling lainnya sebut saja Mbak Siti.

    "Ga tau juga mas kenapa harganya bisa melonjak mahal. Kata si petani karena musim penghujan," ujar Mbak Siti.

    Dengan harga cabe yang mahal tersebut Mas Gito mengungkapkan pula, ia tak bisa lagi melayani pembelian Cabe yang biasanya bisa sedikit dan murah.

    "Biasanya saya bisa jual ke ibu-ibu yang ingin beli sedikit-sedikit Rp 1 ribu atau Rp 2 ribu. Sekarang saya hanya bisa jual paling sedikit Rp 6 ribu ke ibu-ibu yang ingin bikin sambal," tambah Gito.

    Menurut Gito pula, di Tanah Bumbu meski harga Cabe relatif mahal tapi tak semahal di Pulau Jawa yang harganya pernah mencapai harga 2 kali lipat dari Tanah Bumbu.

    "Istri saya pas pulang ke Jawa bilang disana harga Cabe sempat mencapai Rp 200 ribu per kilo," cerita Mas Gito, yang menjajakan sayurannya menggunakan sepeda motor.

    Dari ungkapan Mas Gito dan Mbak Siti itu pula diketahui beberapa sayuran mengalami peningkatan harga, diantaranya Terong yang biasanya seharga Rp 6 ribuan per kilo kini naik di atas Rp 10 ribu hingga Rp 12 ribu per kilonya.

    "Yang kasian itu harga Timun (Bilungka, Red) yang biasanya bisa mencapai harga Rp 10 ribuan hingga lebih, kini cuma seharga Rp 3 ribu dan Rp 4 ribu per kilo. Sudah bawanya berat, harga Timun murah pula. Sedangkan Cabe bawaannya tak terlalu berat tapi harganya mahal dan duitnya banyak kalau sampai jual berkarung-karung," tutup Mas Gito. (Red)


    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.

    Beranda

    ... ...