Diantara sekian negara penghasil emas di dunia Indonesia termasuk diantaranya. Dimulai sejak Indonesia masih bernama Hindia Belanda.
Menurut data Animated Stats dalam unggahannya berjudul World's Largest Gold Producing Countries From 1913 to 2019; Hindia Belanda pada tahun 1913 berada di urutan ke 18 dari 20 negara penghasil emas terbesar di dunia dengan produksi sebesar 120.393 troy ounce (1 troy ounce = 31,1 gram). Posisi Hindia Belanda tersebut berada di bawah Kolombia dan di atas Brasil.
Namun di tahun 1932 posisi Hindia Belanda menghilang dari daftar 20 besar negara penghasil emas terbesar di dunia, dan kembali masuk ke daftar 20 di tahun 1989 di urutan ke 20 dan terus naik melampaui negara-negara di atasnya.
Di tahun 2019 produksi emas Indonesia berada di peringkat ke 12 dengan jumlah produksi sebesar 2.655.648 troy ounce, berada di bawah Uzbekistan dan di atas Kazakhstan.
Adapun negara yang berada di peringkat pertama sebagai produsen emas terbesar di dunia adalah China dengan produk sebesar 17.320.148 troy ounce, kemudian Rusia (10,5 juta troy ounce), Australia (10,4 juta troy ounce), Amerika Serikat (6,4 juta troy ounce), Kanada (5,8 juta troy ounce), Peru (4,6 juta troy ounce), Ghana (4,5 juta troy ounce), Afrika Selatan (3,8 juta troy ounce), Meksiko (3,5 juta troy ounce), Brasil (3,4 juta troy ounce), Uzbekistan (3,3 juta troy ounce), Indonesia (2,6 juta troy ounce), Kazakhstan (2,4 juta troy ounce), seterusnya Sudan, Papua Nugini, Mali, Burkina Faso, Argentina, Tanzania dan Colombia. (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.