Dengan berbagai program yang masif dan agresif dibuat dan dicoba diimplementasikan oleh para pelaku industri hulu Migas Indonesia dalam upaya mengembalikan kejayaan industri hulu Migas.
"HIPMI mendorong pengusaha muda ikut masuk di industri migas, karena agar ada transfer knowledge (pengetahuan, Red). Jangan sampai pengusaha asing saja yang eksis, harus ada medco-medco baru dari dalam negeri," ujar Ketua Umum BPP HIPMI, Mardani H. Maming, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta minggu lalu.
Ia pun mencontohkan program-program seperti pengeboran masif di wilayah kerja Rokan yang akan berakhir pada Agustus 2021, pengeboran sebanyak 616 sumur di 2021, rencana pengadaan tahun 2021 yang mencapai USD 6,085 milyar sampai dengan pencapaian target Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) barang dan jasa di tahun 2021 sebesar 57 persen merupakan sedikit program yang dicanangkan oleh Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan para kontraktor kerjasama yang akan coba direalisasikan di 2021 ini.
"HIPMI mendukung langkah-langkah yang dilakukan oleh SKK Migas dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) untuk membenahi iklim usaha di sektor hulu Migas untuk meningkatkan TKDN dan lain sebagainya. Hal tersebut bisa dikerjakan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan juga bisa dilakukan oleh pengusaha-pengusaha lokal," ucap Mardani. (Rel/Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.