HIPMI Kolaborasi Dengan BKPM Fasilitasi Investor Besar dan UMKM

“Kita tidak menolak asing. Kita sangat menerima investor-investor dari asing, hanya kita meminta adanya intervensi dari pemerintah, khususnya BKPM agar kerjasama dengan pengusaha nasional dan pengusaha daerah, sehingga bersinergi dan saling bercengkraman bersama-sama untuk menuju ekonomi Indonesia yang lebih baik lagi,” ujar Mardani H. Maming, Ketum BPP HIPMI dalam sambutannya.

Hal itu disampaikan Mardani usai kesepakatan kolaborasi antara HIPMI dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yang dituangkan dalam Nota Kesepahaman tentang Kerjasama di Bidang Penanaman Modal, Rabu (10/02/21) lalu.

“Saya minta kepada HIPMI, jadi yang didorong itu pengusaha yang benar. Jangan yang bisnisnya gak jelas. Ini harus kolaborasi. BKPM akan bentuk Tim Independen. Kalau bagus silakan pakai HIPMI. Kalau tidak bagus, jangan ! Karena ini negara,” tegas Bahlil, Mantan Ketum BPP HIPMI Periode 2015-2019.

Dalam kesempatan yang sama, Mardani H. Maming menyampaikan terimakasih kepada Kepala BKPM atas kerjasama yang dilakukan. 

Menurutnya kolaborasi ini merupakan implementasi dari Undang-Undang Cipta Kerja (UU CK) terkait bagaimana investor asing dapat berkerjasama dengan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Ditambahkannya hal ini menjadi energi baru bagi peningkatan pengusaha yang ada di daerah maupun nasional. Jangan sampai pengusaha asing mempunyai kekuatan ekonomi yang hebat di Indonesia karena memiliki seluruh fasilitas dari hulu sampai dengan hilir. (Rel/Red)