Banjir yang terjadi sejak beberapa hari lalu mengakibatkan puluhan ribu rumah terendam di beberapa lokasi seperti Kabupaten Banjar, Banjarbaru, Tanah Laut, Hulu Sungai Tengah, Tapin, Tabalong, Balangan, dan daerah lainnya.
Berbagai aksi solidaritas dilakukan oleh berbagai kalangan termasuk satu perusahaan produsen semen merk Tiga Roda, PT Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk Plant Tarjun melalui tim Reaksi Cepat Indocement Peduli (RCIP) yang merasa terpanggil untuk memberikan bantuan bagi para korban, dan itu sebagai upaya nyata yang ditunjukkan oleh perusahaan.
General Manager PT ITP Tarjun, Retnawan Widhiantoro melalui SHECSR Department Head, Teguh Iman Basoeki menjelaskan, perusahaan merasa terpanggil untuk bisa berkontribusi bagi para korban yang terdampak.
“Bantuan akan dibawa menggunakan armada PT Indocement serta langsung diserahkan oleh tim RCIP kepada korban banjir dan pelaksanaannya tetap menjalankan protokol kesehatan karena masih dalam suasana pandemi Covid-19, dan hal ini sebagai bentuk kepedulian PT Indocement atas musibah banjir yang terjadi,” papar Teguh.
Dikatakannya lebih jauh, selain penyaluran dari perusahaan melalui Ikatan Management Indocement (IMI), kalangan karyawan PT Indocement juga beriniasi melalui Serikat Pekerja Industri Semen Indonesia (SP ISI) memberikan sumbangsih kepada korban banjir.
Bantuan diserahkan langsung melalui Koordinator Tim Reaksi Cepat Indocement Peduli (RCIP) PT ITP, Tbk Plant Tarjun, Hj. Eva Ariani bersama Tim yang secara langsung mengawal membawa bantuan.
Untuk penyaluran bantuan hanya bisa ditempuh melalui jalur air menggunakan sampan kecil masyarakat setempat dan sebagiannya menggunakan mobil double cabin untuk sampai ke lokasi yang sulit diakses yang bisa dilewati.
Berharap penanggulangan bencana banjir ini dapat berjalan dengan lancar dan kondisi warga masyarakat korban banjir bisa dipulihkan dengan baik dan bangkit kembali pasca musibah bencana yang terjadi yang menimpa mereka. (Rel/DBG)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.