Keduanya menjalani pekerjaan tersebut sudah sekitar 7 tahunan, berkeliling di kawasan Kecamatan Simpang Empat, Batulicin hingga ke Kusan Hilir.
"Dulunya jualan naik sepeda, menawarkan berkeliling ke warga dan ke warung-warung," Ngatimin mengenang awalnya ia menekuni pekerjaan itu.
Keduanya tak memiliki kebun kelapa sendiri tapi membelinya dari warga pemilik kebun dan memanjat sendiri pohon kelapa.
"Beli kelapanya di Simpang Empat dan Batulicin, kalau di Pagatan harganya sudah mahal kami tak dapat untung kalau menjualnya lagi," kata Ngatimin.
Dengan jualan kelapa muda dan tua setiap harinya kakak beradik itu bisa mengantongi pendapatan kotor dari Rp 200 ribu hingga Rp 400 ribu lebih.
"Lumayanlah setiap hari ada penghasilan selain berkebun," ujar keduanya yang mengaku berkebun juga dengan menanam tomat, sawi dan jenis sayuran lainnya. (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.