[Infokus] Menjadikan Kepariwisataan di Kotabaru Sebagai Primadona - Jurnalisia™

  • Jurnalisia™

    Mengusung Kearifan Lokal

    Jurnalisia™

    Sumber Data Cuaca: https://cuacalab.id

    Sabtu, 12 Desember 2020

    [Infokus] Menjadikan Kepariwisataan di Kotabaru Sebagai Primadona

    Infrastruktur.
    Itulah yang paling utama dibenahi jika ingin membangun dan memajukan bidang kepariwisataan di Kabupaten Kotabaru. Infrastruktur jalan dan yang terkait bidang transportasi, karena pengunjung akan menanyakan bagaimana untuk mencapai objek wisata. 

    Kabupaten Kotabaru lumayan banyak memiliki destinasi atau tujuan wisata baik berupa pantai, goa, air terjun, wisata religi hingga pulau-pulau yang eksotik. Namun dari sekian banyak destinasi tersebut terkendala oleh infrastruktur jalan yang banyak belum layak, serta pengelolaan terkait bidang transportasi yang belum terorganisir secara khusus.

    Pengembangan bidang kepariwisataan di Kabupaten Kotabaru tampaknya mesti menggandeng kabupaten tetangganya yakni Tanah Bumbu dengan sistem paket wisata yang terkoneksi secara tujuan ke objek-objek wisata sehingga para pengunjung atau wisatawan tak cuma mengunjungi satu destinasi tapi beberapa destinasi yang berada baik di Kotabaru maupun Tanah Bumbu.

    Wisnu dan Wisman.
    Wisatawan Nusantara (Wisnu) dan Wisatawan Mancanegara (Wisman), mereka inilah yang akan memberikan pasukan yang lumayan dan akan menambah pundi-pundi pemerintah daerah, tak sekedar wisatawan lokal yang berasal dari wilayah yang tak jauh dari objek wisata.

    "Kalau hanya berharap wisatawan lokal saja yakni yang bertempat di sekitar objek wisata; ini tak memberikan pemasukan berarti bagi daerah dan tak tercapai multi players effect-nya bagi warga di objek wisata," ungkap seorang tokoh warga di Kotabaru.

    Terdapat beberapa objek wisata di Kotabaru yang memang lumayan mendapat kunjungan diantaranya Taman Siring Laut dengan Siwalk-nya yang berada di pusat kota kabupaten, kunjungan rutin para warga yang bermukim di ibukota kabupaten dan sekitarnya. Kemudian Pantai Gedambaan di Desa Sarang Tiung yang masih tak seberapa jauh dari pusat kabupaten, juga Hutan Meranti, Gunung Mamake, Air Terjun Tumpang Dua, ada pula Pantai Teluk Tamiang; yang kesemuanya masih berada di daratan Pulau Laut. 

    Kemudian terdapat tujuan wisata yang berada di luar daratan Pulau Laut diantaranya Pulau Samar Gelap, Goa Lowo, Goa Liang Udud, dan lainnya.
     
    Yang menjadi sorotan adalah objek wisata Taman Siring Laut yang berlokasi persis di depan perkantoran Bupati Kotabaru. Tempat wisata ini diketahui lumayan banyak menelan anggaran namun banyak pihak yang memprediksi tak sesuai dengan pemasukan yang dihasilkannya, karena para pengunjung kebanyakan hanyalah warga lokal. 

    Selain infrastruktur jalan yang banyak belum menunjang bidang kepariwisataan di Kabupaten Kotabaru, juga fasilitas pendukung lainnya seperti akomodasi berupa tempat penginapan dan hiburan, juga tempat penyediaan cenderamata bagi pengunjung yang berasal dari luar daerah baik Wisnu maupun Wisman. Yang juga perlu jadi perhatian yang tak kalah penting adalah SDM di bidang kepariwisataan ini yang turut menunjang seperti tenaga pemandu wisata (guide) yang menguasai tidak saja hal-hal informasi terkait tempat dan sejarah objek wisata juga bahasa baik bahasa lokal maupun bahasa mancanegara terutama bahasa Inggris.

    Bila infrastruktur terutama jalan sudah diperbaiki dan layak serta jaringan transportasi yang terorganisir dengan baik; darat, laut dan udara; tak mustahil bidang kepariwisataan di Kabupaten Kotabaru akan menjadi primadona penghasil PAD. (Red)

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.

    Beranda

    ... ...