Tanah Bumbu Kaji Operasional Smelter Dengan BKPM dan Leaders Sucofindo - Jurnalisia™

  • Jurnalisia™

    Mengusung Kearifan Lokal

    Jurnalisia™

    Sumber Data Cuaca: https://cuacalab.id

    Rabu, 11 November 2020

    Tanah Bumbu Kaji Operasional Smelter Dengan BKPM dan Leaders Sucofindo

    Sejak 2015 pabrik pengolahan hasil tambang (smelter) bijih besi di Tanah Bumbu yaitu PT Meratus Jaya Iron Steel (MJIS) mengalami stagnan hingga kini. Hal itu mengundang BKPM dan Leaders Sucofindo untuk mengetahui penyebabnya.

    Terkait ini Kepala Dinas Perdagangan Dan Perindustrian (Disdagri) Kabupaten Tanah Bumbu, Deny Haryanto, SE, MM menyampaikan, setelah hasil diskusinya, ada 2 kemungkinan penyebabnya, yakni harga pada waktu itu sangat turun, kemudian kadarnya berada di bawah standard permintaan pihak pasar.

    “Dari dua kemungkinan inilah yang menyebabkan produksi tidak bisa dipertahankan, sehingga stagnan dari 2015 hingga sekarang kerena smelter PT MJIS tidak berfungsi sebagaimana diharapkan," kata Deny saat membuka diskusi teknis tindaklanjut Rakoorda untuk industri Smelter, Senin (10/11/20) lalu, di ruang Bersujud I Kantor Bupati Tanah Bumbu.

    Ia berharap dengan kajian tim BKPM dan Leaders Sucofindo selaku tim ahli ini dapat menyimpulkan dan memfungsikan kembali, apakah pihak investor ke depan dapat mengambilalih saham atau tatakelola dan join operasional smelter PT MJIS.

    “Di saat memfungsikan kembali smelter ini, maka peran ke depan titik baliknya berada di pihak Pemerintah Daerah tentang bagaimana meyakinkan investor, utamanya adalah data dukung baik cadangan wilayahnya yang terukur dan infrastruktur pendukung maupun legal formalnya. Semua harus berjalan sinergis dengan lainnya, baik konektivitas airnya atau akses listriknya termasuk Amdalnya,” ujar Deny pula.

    Ditambahkannya, sebagaimana disampaikan pihak Leaders Sucofindo, dibangunnya kembali industri smelter ini ditargetkan dalam kurun waktu sekitar 5 tahun kemungkinan sudah bisa selesai. Namun infrastruktur lingkungannya harus terpenuhi lebih dulu. (Rel/Red)

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.

    Beranda

    ... ...