"Tahun 2010 saya mencalonkan diri sebagai Bupati Tanah Bumbu, ada kepala adat Bali yang janji warganya 400 orang akan memilih saya. Namun setelah pencoblosan ada 1 warganya tidak mencoblos saya. Dan kepala adat Bali itu datang minta maaf ke saya, padahal saya sudah sangat berterimakasih atas hasil suara di desa itu. Itulah sikap warga Bali yang saya sangat hargai dan hormati karena sangat memegang janji dan komitmen," kenang Mardani H Maming, Ketua Tim Pemenangan Paslon Nomor Urut 1 yang merupakan Mantan Bupati Tanah Bumbu 2 periode.
Karenanya saat Mardani sudah menjadi bupati, ia sedih karena warga Bali yang mayoritas beragama Hindu tidak memiliki lokasi untuk merayakan hari besar keagamaan mereka yaitu Mlasti.
Dikarenakan Pemkab tak memiliki anggaran untuk itu, maka Mardani menggunakan dana pribadinya membeli lahan di kawasan pantai di Kecamatan Sungai Loban.
Lahan itu kemudian dihibahkan kepada warga Bali untuk dimanfaatkan sebagai lokasi upacara Mlasti, yang kemudian diberi nama Pantai Madani.
Karena komitmen Mardani H. Maming meyakini di Pilkada 2020, warga Bali di Tanah Bumbu akan mendukung dan mencoblos Paslon Momor Urut 1, Syafruddin H .Maming (SHM) dan M. Alpiya Rahman (MAR) pada 9 Desember 2020 nanti. (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.