"Alhamdulillah target kami setahunnya antara Rp 3 milyar hingga Rp 3,5 milyar tercapai," ungkap Rahmad Udoyo, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Daerah (DLHD) Kabupaten Tanah Bumbu terkait pemasukan dari laboratorium yang dimiliki dan dikelola instansi yang dipimpinnya, Senin (09/11/20).Menurut Rahmad, laboratorium lingkungan hidup yang terdapat di Tanah Bumbu dibangun pada 2012, dan menjadi laboratorium pertama di Kalimantan.
Laboratorium tersebut pun menjadi semacam rujukan oleh beberapa daerah di Kalimantan, dikunjungi sebagai tujuan semacam studi banding diantaranya dari beberapa kabupaten di Kalsel, dari Kalteng dan Kaltim.
"Laboratorium kita ini sudah memperoleh akreditasi. Beberapa tenaga ahli kita terdapat yang diperbantukan sebagai instruktur di laboratorium lingkungan di daerah lain," ujar Rahmad.
Adapun menggunakan jasa laboratorium lingkungan milik DLHD Kabupaten Tanah Bumbu adalah perusahaan di bidang perkebunan, pertambangan serta Bandara. Yang diperiksakan ke laboratorium biasanya adalah air, udara dan tanah.
"Kalau Bandara yang diperiksakan ke laboratorium lingkungan adalah kualitas udara," tutup Rahmad. (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.