Duduk Santai Cuncung (SHM) Dibawakan 3 Anak Yatim - Jurnalisia™

  • Jurnalisia™

    Mengusung Kearifan Lokal

    Jurnalisia™

    Sumber Data Cuaca: https://cuacalab.id

    Rabu, 04 November 2020

    Duduk Santai Cuncung (SHM) Dibawakan 3 Anak Yatim

    Meski dijaga beberapa petugas Satpam, seorang wanita tua yang membawa serta 3 anak itu dengan mudah bisa memasuki halaman rumah Syafruddin H. Maming (SHM) yang akrab disapa Cuncung, Calon Bupati Tanah Bumbu Nomor Urut 1 yang berpasangan dengan M. Alpiya Rahman (MAR). 

    Kebetulan usai waktu shalat Isya itu Cuncung keluar rumah dan duduk di halaman kediamannya, wanita tua itu pun dapat bertemu langsung dengan si Calon Bupati yang bakal memimpin Tanah Bumbu.

    Wanita tua itu pun menceritakan kalau 3 anak yang bersamanya itu adalah anak yatim yang ibunya telah meninggal sedangkan ayahnya entah dimana.

    "3 anak yang saya bawa ini adalah cucu saya. Ibu anak-anak itu sudah meninggal, ayah mereka tak tahu kemana sekarang," ungkap wanita tua itu.

    Menurut wanita tua itu ke 3 cucunya itu kini ia dan suaminya yang memelihara mereka. Sementara kondisi perkonomian mereka pas-pasan.

    "Suami saya berekerja sehari-hari sebagai penarik becak," ambah wanita tua itu.

    Adapun maksud kedatangan wanita tua itu menemui Cuncung; adalah menceritakan terkait kesulitan ke 3 cucunya sekolah, yang selama pandemi Covid-19 ini dilakukan secara online yang memerlukan biaya internet.

    Mendengar penuturan wanita tua itu Cuncung pun berujar, " kami ada menyediakan semacam wakaf untuk para anak yatim melalui Yayasan H. Maming 69. Namun saat ini kami tak membagikannya karena nanti takutnya muncul isu kami bagi-bagi duit melalui yayasan."

    Meski demikian karena wanita tua yang berada di depannya sudah menceritakan kesulitannya, Cuncung pun merogoh koceknya untuk membantu.

    "Terimakaish banyak pak atas bantuannya. Mudahan pian tapilih dan jadi Bupati," ucap wanita tua dalam dialek Bahasa Banjar yang maksudnya mendoakan Cuncung terpilih menjadi Bupati. (Red)

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.

    Beranda

    ... ...