Akibat dari isu akan dihentikannya bantuan ke para anak yatim usai Pilkada, pihak Yayasan Darul Azhar pun menolak bantuan dari Yayasan H. Maming 69 berupa beras setiap bulannya selama 8 tahun itu.
Kemudian isu mundurnya Mardani H. Maming (MHM), adik dari Cuncung dari jabatan Bupati Tanah Bumbu pada 2018 lalu; dituding membawa kekayaannya yang diperoleh selama menjadi Bupati ke Singapura.
Berbagai isu yang semua mengarah ke pribadi bukan mengkritisi visi misi Paslon itu diterima oleh Cuncung dan keluarganya dengan sabat dan lapang dada.
Isu terbaru kembali berhembus, yang menuding Cuncung bersama saudaranya terutama Mardani; mengeramatkan makam ayahanda mereka Mendiang H. Maming yang dibangun di kawasan Jl. Cappa Padang Kelurahan Batulicin. Makam Mendiang H. Maming dibuatkan komplek pemakaman bersama dengan para anggota keluarga yang sudah meninggal, diperlengkapi taman, tempat parkir, lapangan dan tempat ibadah.
"Kami tak mengeramatkan makam orangtua kami. Tidak benar isu tersebut. Kami sebagai anak beliau (H. Maming, Red) hanya memuliakan beliau, karena beliau lah saya dan saudara-saudara saya ada," ungkap Cuncung di hadapan para warga saat berkampanye di Desa Kersik Putih Kecamatan Batulicin, Selasa (03/11/20).
Menurut Cuncung pula, kenapa ia dan saudara-saudaranya memperbaiki makam Mendiang H. maming dikarenakan kecintaan mereka kepada beliau. (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.