Kegiatan diikuti sebanyak 30 warga masyarakat terdiri dari Desa Langadai, Desa Tarjun, Tegal Rejo yang merupakan bagian rangkaian kegiatan Safety Week 2020 PT ITP bersama Heidelberg Cement Group yang dilaksanakan setiap bulan Oktober dan satu diantara kegiatan dalam Safety week adalah program untuk warga Desa Mitra sekitar wilayah perusahaan di Kabupaten Kotabaru.
Manajemen PT ITP Plant Tarjun, H. Teguh Iman Basoeki menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan tersebut, karena pelatihan yang digelar merupakan bagian dari penerapan sistem manajemen K3 dan juga termasuk dalam turut meningkatkan kompetensi SDM bagi warga desa mitra khususnya di Bidang K3 dalam penanganan keadaan darurat di desanya.
Ditambahkan H. Teguh, kegiatan di Bidang K3 ini akan bermanfaat bagi warga desa, karena warga desa yang ikut akan diberi pengetahuan tentang teori dan praktek di lapangan. Ia pun berharap dengan adanya pelatihan ini para warga desa mitra yang mengikuti pelatihan ke depannya selalu mengutamakan prosedur keselamatan dengan lebih baik.
Kegiatan tersebut menurutnya merupakan satu diantara program CSR pemberdayaan masyarakat di bidang pendidikan yang dilakukan oleh PT ITP yang bersinergi dengan 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG’s).
SDG's itu yakni tujuan ke 4, yakni pilar pendidikan berkualitas adalah menjamin pemerataan pendidikan yang berkualitas dan meningkatkan belajar untuk semua orang, dan pilar kesehatan yang terintegrasi dalam satu tujuan, yaitu menjamin kehidupan yang sehat dan mendorong kesejahteraan bagi semua orang di segala usia, pelayanan kesehatan yang dilakukan dan diarahkan untuk peningkatan akses dan mutu pelayanan.
Ia mengatakan PT ITP terus mengembangkan bentuk pelatihan dan pemberdayaan masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi pabrik sebagai bentuk tanggungjawab sosial perusahaan di berbagai bidang untuk meningkatkan kompetensi dan kualitas masyarakat dalam bentuk pelatihan-pelatihan.
Di sisi lain Narasumber, Sugianto bersama Supriyanto dari tim SHE Department mengatakan kegiatan yang dilaksanakan ini untuk sharing (berbagi) dan memberikan pengetahuan dan meningkatkan SDM kompetensi bagi warga desa khususnya untuk Driver Ambulance dalam kesiapsiagaan penanganan dan penanggulangan keadaan darurat (Emergency).
"Kegiatan ini dilaksanakan untuk mempersiapkan warga masyarakat desa agar tanggap dan siap menghadapi sekaligus mengantisipasi terjadinya keadaan darurat, termasuk check sederhana terhadap mobil ambulance," jelasnya. (DBG)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.