Itulah klarifikasi dari Mardani H. Maming (MHM), Mantan Bupati Tanah Bumbu terkait polemik bendungan di wilayah Kecamatan Kusan Hulu Tanah Bumbu.
"Jika ada pihak yang membahas masalah bendungan Riam Kiwa; itu salah alamat karena itu di wilayah Kabupaten Banjar. Yang benar adalah Bendungan Sungai Kusan yang berada di wilayah kita Tanah Bumbu," ungkap MHM menepis masalah Bendungan Riam Kiwa yang tak punya kaitan dengan Bendungan Sungai Kusan yang sudah dirintisnya sejak Periode I Masa Jabatannya sebagai Bupati Tanah Bumbu dari 2010 hingga 2015.
Menurut Intisari Proyek yang diterbitkan oleh Pemkab Tanah Bumbu pada 2016; Feasibility Study Pembangunan Bendungan Kabupaten Tanah Bumbu, pembangunan bendungan tersebut direncanakan 5 tahap dengan pembiayaan senilai Rp 1,41 trilyun lebih.
Bendungan Sungai Kusan yang mengambil lokasi di wilayah Desa Mangkalapi Kecamatan Kusan Hulu itu dicanangkan sebagai pengendali banjir, irigasi persawahan, cadangan air bersih dan penghasil tenaga listrik hingga 27 MW.
"Jika kita membicarakan Bendungan Riam Kiwa; itu sangat keliru, yang benar adalah Bendungan Sungai Kusan," jelas MHM lagi.
Detail perencanaan Bandungan Sungai Kusan tersebut pada era MHM adalah; di Tahun I yakni pengerjaan bendungan 8,43 persen, Irigasi 0,68 persen, PLTA 0,11 persen; keseluruhan proyek 5,91 persen.
Tahun II; bendungan 15,28 persen, irigasi 28,27 persen, PLTA 4,36 persen; keseluruhan proyek 19,72 persen. Kemudian Tahun III; bendungan 26,26 persen, pengendali banjir 14,38 persen; keseluruhan proyek 17,49 persen. Lalu Tahun IV; bendungan 47,80 persen, irigasi 35,58 persen, PLTA 5,49 persen, pengendali banjir 85,62 persen; keseluruhan proyek 29,25 persen. Dan Tahun V; bendungan 2,23 persen, irigasi 35,47 persen, PLTA 90,05 persen; keseluruhan proyek 100 persen. (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.