[Infokus] Belum Berbuat Bukan Berarti Tak Mampu - Jurnalisia™

  • Jurnalisia™

    Mengusung Kearifan Lokal

    Jurnalisia™

    Sumber Data Cuaca: https://cuacalab.id

    Minggu, 18 Oktober 2020

    [Infokus] Belum Berbuat Bukan Berarti Tak Mampu

    Seseorang yang kurang dikenal apalagi belum dikenal di masyarakat; cenderung dianggap kebanyakan orang tak memiliki kemampuan apa-apa, dianggap sepele daripada seseorang yang sudah dikenal dan berbuat sesuatu bagi orang banyak. Adagium don't judge a book by its cover; selalu mengingatkan siapa saja ketika seseorang yang dianggap sepele itu ternyata punya kemampuan besar melakukan sesuatu setelah diberi kesempatan.

    Sekedar contoh saja, Said Jafar (SJA) yang basic-nya adalah pengusaha, tak diperhitungkan ketika maju mencalon sebagai Bupati Kotabaru di Pilkada tahun 2015 menantang sejumlah nama beken di Kabupaten Kotabaru seperti Irhami Ridjani, Bupati Petahana kala itu, Rudy Suryana, Wabup Petahana Kotabaru, M. Iqbal Yudian Noor yang maju untuk kedua kalinya sebagai Cabup setelah di Tanah Bumbu, dan Alpidri Supiannoor, Mantan Ketua DPRD Kotabaru.
    Namun ternyata......yang tak diperhitungkan sama sekali dan bahkan mungkin banyak tak dilirik; akhirnya justru yang terpilih terlepas dari berbagai kontroversinya.

    Di Pilkada Tanah Bumbu tahun 2010, seorang anak muda yang cuma dikenal di kalangan terbatas; Mardani H. Maming, maju sebagai Calon Bupati Tanah Bumbu berpasangan dengan Difriadi Darjat; tak banyak dilirik dan tak diperhitungkan apalagi dibandingkan dengan M. Hamsyuri Calon Bupati lain yang nota bene adalah kakak kandung Mantan Bupati Tanah Bumbu, Zairullah Azhar.

    Putaran Pertama Pilkada Tanah Bumbu 2010, Pasangan Mardani dan Difriadi melaju ke Putaran Kedua bersama Pasangan M. Hamsyuri dan Sartono menyingkirkan Pasangan Burhanuddin dan Surinto serta Pasangan M. Iqbal Yudian Noor dan HM. Hasbi.

    Mardani jelas kala itu belum pernah berbuat apapun untuk warga Tanah Bumbu karena ia hanya menjadi pengelola perusahaan di bidang pelayaran milik orangtuanya, H. Maming. Kalaupun sempat menjadi Anggota DPRD Tanah Bumbu, Mardani menjalani sangat singkat karena mundur untuk maju sebagai Calon Bupati.

    Mardani ini sama sekali tak memiliki riwayat panjang terkait birokrasi maupun pengelolaan pemerintahan. Namun ketika ia terpilih sebagai Bupati bersama Difriadi Darjat; Tanah Bumbu yang dulu kondisinya sedang berbenah disana sini, bisa dibuat lebih baik dengan pembangunan tidak saja infrastruktur tapi juga pelayanan masyarakat dan tatakelola pemerintahannya. Terbukti di era Mardani lah Pemkab Tanah Bumbu meraih predikat di bidang pengelolaan keuangan dari BPK RI yakni Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang tak pernah diraih di era sebelumnya. Bahkan untuk pertama kalinya pula Tanah Bumbu meraih penghargaan Adipura di bidang pengelolaan lingkungan; juga dirintis di era Mardani yang kemudian dilanjutkan oleh Wakilnya yang menggantikannya jadi Bupati Tanah Bumbu, H. Sudian Noor.

    Maka, jangan pernah hanya membaca buku cuma dari sampulnya. Seseorang yang belum punya pengalaman bukanlah dijadikan alasan tidak punya kemampuan tapi karena belum diberikan kesempatan. Setiap orang pada dasarnya bukanlah apa-apa dan siapa-siapa jika tak pernah diberikan kesempatan untuk membuktikan berbagai kemampuan dan potensi dirinya. (Red)

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.

    Beranda

    ... ...