Suasana haru sempat menyelimuti tenda di halaman kantor KPUD Kotabaru, tempat pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kabupaten Kotabaru tahun 2020, Minggu (06/09/20) sekira jam 16.15 WITa kemarin, saat Burhanuddin menyampaikan pidato politiknya secara virtual di hadapan tim pemenangan, relawan, simpatisan, Komisioner KPUD, Bawaslu, tokoh masyarakat dan tokoh agama.
"Allah Subhanahu wata'ala sedang menguji saya dengan COVID-19,
Sesaat setelah mengatakan dirinya berserta istri dan anaknya saat ini sedang terpapar COVID-19, Burhanudin tertegun sejenak.
"Istri saya sedang menjalani perawatan di rumah sakit Banjarmasin karena COVID-19, demkian juga saya berserta anak juga terpapar virus tersebut, namun kondisi saya saat ini dalam keadaan sehat walafiat, jadi kabar yang mengisukan saya sakit keras itu tidak benar," ungkap Burhanuddin.
Seolah tak menghiraukan persoalan COVID-19 yang menghantam dirinya, Burhanuddin terus mengobarkan semangat para pendukungnya sembari memohon restu kepada para Habaib, alim ulama, tokoh agama, tokoh masyarakat Kotabaru untuk niatnya mengabdi kepada masyarakat Kotabaru.
"Allah Subhanahu wata'ala sedang menguji saya dengan COVID-19,
agar saya tidak jumawa, sombong ,angkuh dan tidak merasa paling hebat. Kami mendaftar jadi bakal calon kepala daerah hanya bermodal komitmen untuk membangun Kotabaru lebih baik," tuturnya dengan suara bergetar.
"Tidak sepantasnya Kotabaru terpuruk, mengingat Kotabaru jika dibandingkan dengan 12 kabupaten/kota di Kalsel; unggul segala-galanya, karena itulah kami mengusung Kotabaru unggul dan religius, unggul dalam sektor pendidikan, sektor ekonomi dan sektor lainnya. Saya memohon dan mengharapkan seluruh masyarakat Kotabaru agar menjaga kondusivitas, sekalipun kita berbeda pilihan, kita adalah saudara," harapnya.
Mengakhiri pidatonya, Buhanuddin menegaskan, meski hampir semua partai politik mendukung calon lain, tapi pihaknya akan menghadapi dengan baik, dengan ijin Allah Subhana wataala, terus berdoa, terus berjuang, seraya berserah diri. (RS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.