Kepastian mundurnya Zairullah Azhar ikut berkompetisi di Pilkada Kabupaten Kotabaru tahun 2020 dibenarkan oleh Zulkipli AR, Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kotabaru yang juga menjadi Bakal Calon pasangan Zairullah Azhar.
Ditemui beberapa Awak Media di Sekretariat PDI Perjuangan di Jln. Veteran Kotabaru, Rabu (02/09/20), pak Zul, sapaan akrab Zulkpli AR, membenarkan isu yang berkembang terkait mundurnya Zairullah Azhar dalam pencalonan di Pilkada Kotabaru yang diusung oleh PDI Perjuangan, Partai Gerindra dan PKB yang berpasangan dengan dirinya.
Tampak raut wajah kekecewaan juga terlihat dari beberapa relawan dan simpatisan di Kotabaru atas mundurnya Zairullah Azhar.
Mundurnya Zairullah Azhar memang membuat relawan dan simpatisan menjadi marah dan kecewa terhadap politisi yang pernah menjadi Bupati Tanah Bumbu itu. Apalagi kemundurannya dilakukan menjelang pendaftaran pasangan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati pada tanggal 4 hingga 6 September 2020 nanti.
Mundurnya Zairullah Azhar membuat PDI Perjuangan sudah tidak memiliki waktu untuk melakukan penjaringan Bakal Calon. Hal ini sangat merugikan partai banteng moncong putih sebagai Partai pemenang pada Pileg yang lalu dan Partai pengusung lainnya, Partai Gerindra dan PKB.
Kemarahan relawan dan simpatisan wajar karena baliho sudah terpasang di beberapa kecamatan.
Kerugian moral ini membuat banyak relawan dan simpatisan mengecam mundurnya Zairullah Azhar di saat masa "injury time" yang secara otomatis merugikan PDI Perjuangan sebagai partai pemenang di Kotabaru.
Zulkpli AR menyerahkan semua kepada DPD dan DPP untuk menindaklanjutinya. Pihaknya (DPC PDI Perjuangan Kotabaru, Red) akan siap menjalankan perintah jika harus melakukan gugatan atas mundurnya Zairullah Azhar dari pencalonan yang diusung PDI Perjuangan yang dianggap sangat merugikan partai.
Simak juga : Sinergitas Polri dan TNI Kawal Pembagian BLT Tahap II.
Simak juga : Sinergitas Polri dan TNI Kawal Pembagian BLT Tahap II.
Hingga saat ini belum ada kemana arah dukungan dan apakah PDI Perjuangan akan menjadi penonton di kontestasi Pilkada Kotabaru tahun 2020.
"Bagaimana pertanggungjawaban saya secara moral kepada kader, kepada simpatisan, kepada keluarga, masyarakat Kotabaru, termasuk partai pendukung dan tim relawan. Jadi manusiawi jika muncul rasa marah, rasa malu dan rasa kecewa yang membuat sakit hati sebagai manusia," kata Zulkipli AR. (DBG)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.