Di Masa Covid-19 Usaha Pembibitan Mangrove Ikut Macet - Jurnalisia™

  • Jurnalisia™

    Mengusung Kearifan Lokal

    Jurnalisia™

    Sumber Data Cuaca: https://cuacalab.id

    Sabtu, 12 September 2020

    Di Masa Covid-19 Usaha Pembibitan Mangrove Ikut Macet

    "Biasa kami jual seharga Rp 1.500 terima di tempat atau terima di Pulau Burung. Terus kami antar lagi ke Batulicin pakai perahu upahnya Rp 500 per bibit. Jadi harga Rp 2.000 terima di tempat. Ada lagi kami upah buruh biasanya ke mobil Rp 200, jadi jumlahnya Rp 2.200 per bibit sampai ke mobil," ungkap Samsu Baco, penggiat pembibitan Mangrove (Sungkai) di Desa Pulau Burung.

    Di masa pandemi Covid-19 ini usaha pembibitan Mangrove pun terkena dampaknya; jarang ada yang membeli bibit dari tanaman yang menjadi penahan abrasi tepi laut dan pantai itu.


    Untunglah hari ini, Sabtu (12/09/20), ada pembeli yang datang ke tempat pembibitan Mangrove dan membelinya sebanyak 5.000 bibit, pembeli dari Pelaihari Kabupaten Tanah Laut.

    "Terpaksa kami jual modal seharga Rp 1.500 sudah termasuk biaya angkut dan buruh, daripada tak ada pemasukan untuk para pekerja," ujar Samsu Baco.

    Ditambahkannya, harga untuk ke Pagatan terima di tempat seharga Rp 2.000 per bibit diantar menggunakan perahu. (Red)

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.

    Beranda

    ... ...