Zakir Naik, Malaysia Tak Akan Menyerahkannya ke India - Jurnalisia™

  • Jurnalisia™

    Mengusung Kearifan Lokal

    Jurnalisia™

    Sumber Data Cuaca: https://cuacalab.id

    Rabu, 12 Agustus 2020

    Zakir Naik, Malaysia Tak Akan Menyerahkannya ke India

    Zakir Naik (foto : DNA)
    Penceramah Muslim kelas dunia yang menguasai ilmu perbandingan agama, dr. Zakir Naik saat ini berada di Malaysia sebagai permanent residence.

    Malaysia sedang mencari negara selain India tentunya untuk mengirim Zakir Naik, tetapi tidak banyak negara yang mau menerima pengkhotbah yang dianggap kontroversial itu, kata mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad. 

    Zakir Naik, seorang pengkhotbah Islam yang dianggap radikal berusia 54 tahun yang dicari oleh otoritas India karena dugaan pencucian uang dan menghasut ekstremisme melalui pidato kebencian, meninggalkan India pada tahun 2016 dan kemudian pindah ke Malaysia yang sebagian besar Muslim, dimana dia diberikan tempat tinggal permanen ketika Mahathir adalah Perdana Menteri. 

    Dikutip dari Portal Berita New Age Islam, mengklaim bahwa buronan penceramah Islam itu tidak akan aman dari publik India.

    Politisi Malaysia berusia 95 tahun, yang ingin kembali, mengatakan dia ingin mengirim Naik ke suatu negara dimana dirasa akan aman. 

    Anda perlu layanan RSUD Tanah Bumbu klik saja foto ini

    "Untuk saat ini dia (Naik) bisa tinggal disini tapi kami ingin mengirimnya ke beberapa negara lain dimana dia akan aman. Sayangnya tidak banyak negara yang mau menerimanya," kata Mahathir seperti dikutip oleh saluran berita WION. 

    Ketika ditanya apakah dia akan mengekstradisi Zakir Naik jika dia menjadi Perdana Menteri Malaysia lagi, Mahathir berkata, "kami ingin mengirimnya ke suatu negara dimana kami rasa dia akan aman." 

    Dia sekali lagi menolak untuk mengirim Zakir Naik ke India, karena dirasa dia tidak akan aman dari publik India. 

    Zakir Naik telah dilarang dari aktivitas publik apapun di Malaysia, negara multi etnis itu setelah pernyataan kontroversialnya terhadap Hindu Malaysia dan Cina tahun lalu. Ketika Mahathir menjadi Perdana Menteri, dia mengatakan bahwa rekanannya dari India Narendra Modi tidak meminta ekstradisi Zakir Naik selama pertemuan bilateral di Rusia pada September 2019, klaim yang digugat oleh India yang telah meminta ekstradisi buronan pengkhotbah.(Red)

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.

    Beranda

    ... ...