Sebagai wujud nyata ikut meningkatkan sektor pariwisata khususnya di kawasan Goa Lowo yang ada di Desa Tegalrejo Kecamatan Kelumpang Hilir Kabupaten Kotabaru, PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk (ITP) Plant Tarjun sebagai produsen semen cap Tiga Roda kembali menginisiasi kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek), Rabu (26/08/20), di kawasan Goa Lowo bagi Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).
PT ITP melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) mendatangkan 2 tenaga ahli dari Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarbaru, yakni Dekan Fakultas Kehutanan ULM, Dr. Kissinger, S. Hut, M.Si yang membahas berkaitan dengan aspek lingkungan pengelolaan wisata dan Dr. Ir. Daniel Itta, M.S, Dosen Fakultas Kehutanan ULM memberikan materi tentang kawasan pariwisata menunjang ekonomi daerah, pengembangan kawasan ekonomi khusus, filosofi pengembangan pariwisata, kemajuan sektor pariwisata dan beberapa hal lainnya yang mendukung.
Pada kesempatannya, Dr. Kissinger, S. Hut, M.Si mengatakan, sektor kepariwisataan dilakukan secara sukarela serta bersifat sementara untuk menikmati obyek dan daya tarik wisata sebagaimana peraturan perundang-undangan Nomor 90/1990 tentang Kepariwisataan.
"Ada beberapa hal yang menjadi perhatian seperti halnya pada segi ekonomi, ekologi dan juga sosial, diantaranya adalah berkenaan dengan peningkatan kepuasan pengunjung, peningkatan perekonomian masyarakat, penggunaan produk dan layanan wisata yang berbasis lingkungan, peningkatan kepedulian sosial dan peningkatan konsumsi produk lokal," tuturnya.
Disamping itu, ada faktor yang dapat menjadikan desa menjadi kawasan desa wisata yaitu kerajinan, seni budaya, pertanian, peninggalan tokoh agama yang berbasis ritual dan keindahan alam lingkungan menjadi desa yang berbasis nuansa alam. Tentu hal itu tak lepas dari peran pemerintah, masyarakatnya dan juga pelaksana kawasan wisata tersebut.
"Yang harus kita perhatikan juga adalah agar para wisatawan bisa betah saat berada di lokasi wisata tersebut, karena itu menjadi faktor pendukung penting dalam pengelolaan pengembangan sektor kepariwisataan. Lokasinya harus nyaman, pelayanan prima terhadap pengunjung yang datang, dan lain sebagainya," jelasnya.
"Intinya dalam pengelolaan konsep kepariwisataan tetap mengedepankan konsep lingkungan yang baik sehingga ekosistem alam dapat berjalan sebagaimana mestinya dan juga dari segi pelayanan yang diberikan kepada pengunjung harus baik sehingga selain lokasi wisatanya, masyarakat juga merasa nyaman saat berada di kawasan tersebut," tambahnya.
Seorang peserta Bimtek, H. Rafiansyah sangat apresiatif atas terselenggaranya pelatihan yang diprakarsai oleh PT ITP dalam rangka peningkatan sumber daya manusia dan pengembangan sektor pariwisata Goa Lowo.
"Kami sangat mengapresiasi kegiatan Bimtek Goa Lowo yang difasilitasi oleh PT ITP, dan berharap ke depannya akan ada lagi pelatihan yang menunjang wisata Goa Lowo seperti kuliner, makanan khas daerah dan lainnya," harap Rafiansyah.
Senada dengan Rafiansyah, Camat Kelumpang Hilir, Johanuddin menuturkan dirinya sangat apresiatif terlaksananya kegiatan Bimtek ini.
"Saya atas nama Pemerintah Kecamatan mengucapkan terimakasih kepada PT ITP yang telah mengadakan Bimtek semacam ini, tentunya hal itu merupakan wujud perhatian mereka kepada masyarakat dan utamanya dalam peningkatan dan pengembangan wisata Goa Lowo," ucapnya.
Mewakili management PT ITP, Agus Rifani menjelaskan, dengan melihat antusias peserta pelatihan dan masyarakat Desa Tegalrejo, ia yakin Goa Lowo bisa menjadi tujuan wisata unggulan di Kotabaru.
"Goa Lowo tentu dapat dijadikan sebagai destinasi wisata andalan bagi daerah, dengan begitu akan mampu menjadi nilai tambah bagi kemajuan pembangunan daerah, kawasan Goa Lowo juga harus tetap terjaga keasriannya," ujarnya.
Mengakhiri penjelasannya, Ia berharap Bimtek ini dapat diikuti dengan baik oleh semua peserta, dan selama kegiatan harus tetap menjaga dan menaati anjuran pemerintah berkenaan dengan protokol kesehatan dikarenakan wabah Pandemi Covid-19. (RS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.