Pemkab Tanah Bumbu mengimbau kepada para pengusaha untuk dapat berperan aktif dalam organisasi Pengusaha, Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), dan Pengusaha, APINDO berperan dalampenyusunan kebijakan maupun penanganan permasalahan di Bidang Ketenagakerjaan.Hal itu sesuai Surat Edaran Nomor: B/565/405/HI-MKTKUM-K3/VII/2020 Tentang Peningkatan Kapasitas Organisasi Pengusaha Dalam Hubungan Industrial tertanggal 13 Juli 2020 yang ditandatngani oleh Bupati Tanah Bumbu, H. Sudian Noor.
Surat Edaran dari Pemkab Tanah Bumbu tersebut menindaklanjuti Surat dari Gubernur Kalsel Nomor: 565/2082/HI-NKT/2020 tertanggal 24 Juni 2020 perihal Peningkatan Kapasitas Organisasi Pengusaha Dalam Hubungan Industrial sesuai dengan Surat Kementerian Ketenagakerjaan Nomor: B.50/M.NAKER/PHIJSK-SES/IV/2018 tanggal 17 April 2018 perihal Peningkatan Kapasitas Organisasi Pengusaha dalam Hubungan Indstrial yang harmonis, dinamis dan berkeadilan, perlu partisipasi aktif dari seluruh pemangku kepentingan hubungan industrial yaitu unsur pengusaha, pekerja/buruh dan Pemerintah.
Partisipasi unsur pengusaha dan pekerja/buruh tidak terbatas pada upaya yang dilakukan secara individu, namun juga secara kolegial dalam bentuk organisasi. Dalam bidang hubungan industrial, keberadaan organisasi pengusaha yang dalam hal ini APINDO merupakan syarat mutlak dalam membangun dan/atau mengembangkan kelembagaan yang bersifat tripartit seperti Kembaga Kerjasama (LKS) Tripartit, Dewan Pengupahan dan Lembaga Tripartit lainnya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
Surat Edaran Bupati tersebut disambut baik oleh Ketua APINDO Kabupaten Tanah Bumbu, Yandi Kamitono yang mengatakan peranan Pemerintah mutlak ada agar keberadaan APINDO semakin menguatkan legitimasinya tak hanya di pusat tapi hingga ke daerah.
"dalam waktu dekat ini kita akan mengadakan rapat untuk menindaklanjuti Surat Edaran Bupati tersebut," tutup Yandi Kamitono. (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.