Tewasnya Yodi Prabowo Dari Metro TV, Editor Video Pun Bisa Dibunuh - Jurnalisia™

  • Jurnalisia™

    Mengusung Kearifan Lokal

    Jurnalisia™

    Sumber Data Cuaca: https://cuacalab.id

    Minggu, 12 Juli 2020

    Tewasnya Yodi Prabowo Dari Metro TV, Editor Video Pun Bisa Dibunuh

    News Director Metro TV Arief Suditomo mengemukakan Metro TV bertekad memperjuangkan keadilan untuk Yodi Prabowo (26), Editor Video Metro TV yang ditemukan sudah tewas di kawasan Jakarta Outer Ring Road (JORR) sekitar Ulujami Jakarta Selatan, Jumat (10/07/20) lalu.

    “Kami tidak hanya akan mengenang Yodi dalam doa, tetapi juga akan memperjuangkan keadilan untuk almarhum.” ungkap Arief Suditomo.

    Meskipun bisa dipastikan menjadi korban pembunuhan dengan adanya luka tusuk, sejumlah barang miliknya tetap utuh seperti dompet yang berisi sejumlah dokumen dan kartu ATM, tas masih utuh, uang dalam jaket sebesar Rp 40 ribu, juga helm masih dikenakannya, bahkan sepeda motor korban pun tak diambil.

    Tewasnya Yodi Prabowo itu tak mengundang keperihatinan beberapa Jurnalis daerah yang berempati dan simpati.

    "Kalau dibunuh terkait pemberitaan rasanya cukup kecil, karena korban hanyalah editor video. Kalau terkait pemberitaan itu yang kemungkinan besar yang diincar adalah director news-nya," prediksi seorang Jurnalis di Tanah Bumbu.

    "Yang sangat rentan dapat perlakuan tindak kekerasan bahkan bahkan bisa diincar untuk dibunuh itu justru Jurnalis yang bertugas di daerah, karena merangkap beberapa tugas dan fungsi yakni sebagai kameraman, reporter, penulis naskah dan editor video sekaligus," tambah seorang Jurnalis, Mantan Stringer Metro TV Kalsel.

    Klik atau Tekan Saja Foto di Bawah Ini Untuk Pemesanan Langsung

     
    "Kalau saya sih memprediksi bisa saja pelaku ataupun perencananya 'orang dekat' yang bisa saja ada semacam dendam ataupun persaingan," ujar seorang Jurnalis lainnya.

    Simak juga biar melek pengetahuan : 5 Fakta Keberadaan Muslim di Benua Biru, Eropa.

    Dilansir dari Tribunnews, pihak Kepolisian menjemput seseorang yang diasumsikan sebagai pelaku. Namun Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP M. Irwan Susanto menegaskan yang dijemput itu adalah karyawan Metro TV yang dijemput untuk dimintai keterangan sebagai saksi selaku rekan korban bukan tersangka. (Red)  

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.

    Beranda

    ... ...