Ronto, Kuliner Khas Dari Udang Untuk Sambal - Jurnalisia™

  • Jurnalisia™

    Mengusung Kearifan Lokal

    Jurnalisia™

    Sumber Data Cuaca: https://cuacalab.id

    Selasa, 07 Juli 2020

    Ronto, Kuliner Khas Dari Udang Untuk Sambal

    Ronto.

    Mungkin mendengar namanya agak asing di telinga banyak orang tapi tentu tidak bagi warga etnis Bugis dan keturunannya yang tinggal di pesisir bagian tenggara Pulau Kalimantan. Nama itu bukan sebutan dalam bahasa mancanegara. Ada sih yang sebutannya agak mirip yakni 'pronto' yang dalam bahasa Italia dan Portugis artinya siap, sedangkan dalam bahasa Spanyol artinya segera. Mungkin juga ada kaitannya antara ronto yang adalah sejenis makanan dengan pronto yang artinya segera, siap; siap dan segera dimakan setelah dihidangkan, hehehe.......

    Ronto ini boleh jadi merupakan penganan khas, teman makan nasi, tepatnya dijadikan semacam sambal yang dihidangkan bersama sayuran rebus seperti pucuk singkong (ubi kayu) pucuk pepaya, terong, pare, kecipir, kacang panjang, petai dan lainnya.

    Terbuat dari bahan baku utama berupa udang rebon (Banjar; undang papai), yang dipermentasi beberapa hari. Cara memasaknya mudah, ditumis dengan campuran bawang merah, bawang putih, cabe merah besar yang diiris tipis, bisa ditambah cabe rawit (bagi yang suka pedas ekstra), dicampur serai yang dimemarkan ataupun diiris-iris, dan ada juga yang mencampurnya dengan belimbing wuluh (Banjar; Belimbing Tunjuk) yang asam rasanya, diberi garam dan penyedap rasa pula.

    Semua bahan-bahan tersebut dicampur bersama ronto mentah yang sudah disiapkan. Isi wajan dengan minyak goreng secukupnya agar semua bahan tidak lengket. Panaskan minyak goreng di wajan lalu masukkan semua rempah-rempah, aduk-aduk beberapa saat lalu masukkan ronto, aduk perlahan supaya semua yang di wajan tercampur merata, masukkan air agar tak terlalu kental, taburi garam dan penyedap rasa secukupnya, dan tunggu beberapa saat.......ronto akan siap dihidangkan dan segera dinikmati.

    Tapi dimana bisa mendapatkan atau memperoleh ronto tersebut ?
    Jangan kuatir, ada kok yang jual, di Pulau Burung yang berada di kawasan Kecamatan Simpang Empat Tanah Bumbu. Disana ada pengrajin ronto ini yang siap menjual kepada anda. Harganya juga tak bikin kantong bolong. 

    Sebotol ronto dijual dengan harga Rp 15 ribu. Kalau anda belum tahu atau belum bisa memasak ronto, bisa membeli yang sudah masak dan siap santap, harganya per kemasan Rp 22.500.

    Menurut Samsu Baco, warga Pulau Burung yang adalah saudara pengrajin ronto ini, ronto produksi saudaranya itu dipasarkan ke Simpang Empat dan Batulicin.

    "Yang bikin ronto itu kakak ipar saya si Cambang dan istrinya Dali. Si Cambang yang cari udangnya, istrinya yang bikin ronto," ungkap Samsu Baco.

    Nah, bagi yang berminat dengan Ronto ini bisa menghubungi Samsu Baco di Nomor Ponsel/WhatsApp 082359416661.
    Ayo buruan beli, jangan ngaku keturunan Bugis kalau belum menikmati Ronto. 

    Terdapat 2 figur terkenal di Tanah Bumbu yang penulis ketahui menyukai Ronto ini adalah Zairullah Azhar dan Mardani H. Maming, keduanya merupakan Mantan Bupati Tanah Bumbu.
     (Red)


    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.

    Beranda

    ... ...