"Rest in Peace" beristirahat dengan damai, demikian ucapan dan ungkapan duka serta untaian doa yang dituangkan dalam krans bunga yang berjejer rapi di beranda rumah Lima Sinaga, di Jl. Mandin, Desa Semayap, Kamis (16/07/20).
Lima Sinaga, Sekretaris di Disnakertrans ini menghembuskan nafas terakhirnya di RSUD PJS hari Rabu, 15 Juli 2020, sekira jam 23.10 WITa, setelah beberapa minggu berjuang melawan penyakit komplikasi yang dideritanya.
Puluhan krans bunga ucapan turut berdukacita datang dari berbagai pihak, antara lain dari berbagai paguyuban sosial maupun keagamaan, serikat pekerja, perusahaan bahkan dari Bupati Kotabaru.
Menurut seorang Anggota DPRD Kotabaru, Rabbiansyah atau Roby yang dilansir dari Sentral 14 Online, beliau adalah sosok yang humoris dan sangat profesional dalam berkerja.
"Saya sebagai Ketua Federasi Serikat Pekerja Minamas ASD yang juga menjabat sebagai Anggota DPRD Kotabaru yang bermitra dengan Disnaker Kotabaru di Komisi I sangat-sangat merasa kehilangan, walau di beberapa kegiatan, beberapa pertemuan buruh sering sekali adu argumen dengan saya pribadi, tetapi beliau tidak pernah membawa masalah tersebut di luar ruangan, tetap baik dan jiwa membangun, jiwa membina selalu beliau tanamkan. Jujur beliau orang baik dan saya serta kaum buruh Kotabaru betul-betul merasa kehilangan beliau, 50 ribu buruh berduka," ungkap Roby.
Menurut informasi yang didapat dari seorang kerabat, yang juga pengurus serikat pekerja di PT ITP Tarjun, Ronal Sitompul menyebutkan mendiang Lima Sinaga sangat aktif di berbagai kegiatan baik sosial budaya, keagamaan, pendidikan bahkan pembinaan serikat pekerja.
"Ya, beliau orang yang berdedikasi tinggi dalam mengerjakan tugasnya, khususnya terkait dunia perburuhan di Kotabaru," beber Ronal.
Rasa empati dan duka juga datang dari Bupati Kotabaru, Said Jafar, beliau melayat ke rumah duka bersama para kepala SKPD, menyatakan kehilangan yang duka mendalam serta menguatkan keluarga agar sabar dan tabah menerima cobaan ini.
"Selamat jalan sahabat buruh Kabupaten Kotabaru." (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.