Kembangkan Ekonomi Warga PT ITP Adakan Pelatihan Hidroponik - Jurnalisia™

  • Jurnalisia™

    Mengusung Kearifan Lokal

    Jurnalisia™

    Sumber Data Cuaca: https://cuacalab.id

    Jumat, 17 Juli 2020

    Kembangkan Ekonomi Warga PT ITP Adakan Pelatihan Hidroponik

    Komitmen untuk meningkatkan ekonomi warga desa binaan atau desa mitra terus dilakukan oleh PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (PT ITP) Unit Tarjun, diantaranya dengan mengadakan pelatihan pertanian Hidroponik, pada Kamis (15/7/20), di Komplek Pusat Pelatihan & Pemberdayaan Masyarakat (P3M) PT ITP Tarjun.

    Pada kesempatan tersebut turut berhadir Pejabat dari Dinas Pertanian Kabupaten Kotabaru serta beberapa tokoh masyarakat Desa Tarjun.

    Peserta diajarkan bagaimana cara bertanam menggunakan sistem hidroponik oleh Instruktur dari PT ITP Tarjun dan Dinas Pertanian Kotabaru dan Petani yang sudah berhasil mengembangkan tanaman hidroponik di Desa Tegalrejo.

    Klik atau Tekan Saja Foto di Bawah Ini Untuk Pemesanan Langsung

    Pelatihan yang diikuti oleh 12 peserta, terdiri dari calon petani hidroponik dan alumnus peserta pelatihan hidroponik sebelumnya dari Desa Tarjun dan Tegalrejo Kecamatan Kelumpang Hilir. 

    Para peserta tampak sangat antusias mengikuti semua rangkaian kegiatan, berbagi ilmu, tips dan teknik budidaya tanaman pertanian sekaligus pemasaran hasil tanaman.  

    Dalam sambutannya mewakili management PT ITP Tarjun, Tim CSR, Agus Rifani menyampaikan, kegiatan pelatihan pertanian sistem hidroponik ini adalah satu diantara upaya PT ITP Tarjun dalam program pengembangan masyarakat di bidang ekonomi.

    Klik atau Tekan Saja Foto di Bawah Ini Untuk Pemesanan Langsung


    “Kegiatan pelatihan pertanian ini adalah bentuk komitmen PT ITP dalam menjalankan program CSR perusahaan yang berangkat dari 5 pilar yang mendasari seluruh kegiatan, diantaranya adalah pilar ekonomi. Harapan kami agar para peserta mengambil ilmu sebanyak-banyaknya, dan dapat menerapkan di lingkungan masing-masing, sehingga di tempat tinggal bapak ibu muncul pelaku-pelaku UMKM dalam bidang pertanian,” papar Agus.

    Ditambahkannya, program pelatihan yang dilaksanakan merupakan angkatan ke 5 sejak dimulainya pada awal 2016 lalu, dan hingga saat ini sebanyak 54 orang yang telah mengikuti pelatihan tersebut. Dari itu pula telah melahirkan 5 pelaku UMKM di beberapa desa binaan diantaranya adalah di Desa Tegalrejo, Desa Serongga dan Desa Langadai.

    "Alhamdulillah, PT ITP kembali melaksanakan pelatihan pertanian hidroponik yang dilakukan selama 2 hari dengan peserta sebanyak 12 orang. Karena masih dalam situasi pandemi tentunya pelaksanaannya sendiri mengikuti protokol kesehatan sebagaimana yang diisyaratkan oleh pemerintah," ujarnya.

    Anda perlu mencetak spanduk, baliho, banner, bermacam stiker, bikin ID Card, sablon & lainnya, klik foto ini untuk pesan

    Sampai sekarang penerima manfaatnya sebanyak 24 orang dari berbagai desa mitra. Dan PT ITP berharap pelatihan pertanian hidroponik dapat mewujudkan masyarakat yang mandiri dalam upaya pengembangan sumber daya manusia, serta dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat.

    Seorang peserta pelatihan yang berasal dari kelompok tani “Mawar Hidro” Desa Tegalrejo, Lailatul mengatakan bahwa, pelatihan ini sangat berguna dan bermanfat bagi ibu rumah tangga seperti kami, karena sistim pertanian hidroponik ini sangat mudah di terapkan di sekitar rumah kita, walau lahan kita sempit.

    “Pelatihan ini sangat bermanfaat, ini sudah terbukti bagi diri saya, dulu saya pernah menanam hidroponik tapi tidak berhasil, tanaman saya kuning dan kurang sehat, lalu saya dilatih oleh PT ITP tahun 2018, dengan percobaan menanam sayur sawi, pekcoy, daun sop/selederi sebanyak 4 paralon dan hasilnya sangat maksimal,” ungkap Lailatul, seorang peserta pelatihan.

    Lebih lanjut Lailatul mengatakan saat ini dirinya sudah memiliki 120 paralon dan bisa menghasilkan lebih Rp 1 juta sekali panen dalam rentang waktu 40 hari.

    “Dengan bertani hidroponik seperti ini saya dapat membantu meningkatkan ekonomi keluarga, saya juga tidak membeli sayur lagi untuk keperluan sehari-hari dan pastinya sayur tanaman saya ini sehat, karena tidak memakai pestisida," imbuhnya pula.

    Selain mengadakan pelatihan PT ITP juga menyerahkan bantuan secara simbolis kepada perwakilan peserta berupa modul hidroponik sistem wick dan paralon. Kegiatan ini hasil kerjasama PT ITP Tarjun dan Dinas Pertanian Kabupaten Kotabaru. (RS)

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.

    Beranda

    ... ...