Saat ini banyak orang di seluruh dunia sangat kuatir terhadap penyebaran virus baru bernama Corona Virus atau COVID-19. Belum pernah masyarakat di planet Bumi ini sekuatir sebelumnya terhadap serangan dan penyebaran virus, padahal terdapat beberapa jenis virus yang sangat mematikan jika menyerang manusia, diantaranya adalah.
- Smallfox.
Pada tahun 1980, Majelis Kesehatan Dunia menyatakan dunia bebas dari cacar. Tetapi sebelum itu, manusia berjuang melawan cacar selama ribuan tahun, dan penyakit ini membunuh sekitar 1 dari 3 yang terinfeksi. Itu membuat korban selamat dengan bekas luka yang dalam dan permanen dan, seringkali mengalami kebutaan.- Smallfox.
courtesy : CDC/J. Nakano |
Angka kematian jauh lebih tinggi pada populasi di luar Eropa, dimana orang memiliki sedikit kontak dengan virus sebelum pengunjung membawanya ke wilayah mereka. Misalnya sejarawan memperkirakan 90 persen populasi asli Amerika meninggal karena cacar yang diperkenalkan oleh penjelajah Eropa. Pada abad ke 20 saja, cacar menewaskan 300 juta orang.
"Itu adalah sesuatu yang memiliki beban besar di planet ini, tidak hanya kematian tetapi juga kebutaan, dan itulah yang mendorong kampanye untuk memberantas dari Bumi," kata Adalja, seorang ahli kesehatan.
- Hantavirus.
courtesy : Cynthia Goldsmith |
Beberapa bulan kemudian, otoritas kesehatan mengisolasi hantavirus dari tikus rusa yang tinggal di rumah seseorang yang terinfeksi.
Lebih dari 600 orang di Amerika Serikat sekarang telah mengontrak HPS, dan 36 persen telah meninggal karena penyakit ini, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit.
Virus ini tidak ditularkan dari satu orang ke orang lain, melainkan orang yang tertular penyakit ini dari paparan kotoran tikus yang terinfeksi. Sebelumnya hantavirus yang berbeda menyebabkan wabah pada awal 1950-an, selama Perang Korea, menurut sebuah makalah 2010 dalam jurnal Clinical Microbiology Reviews. Lebih dari 3.000 tentara terinfeksi, dan sekitar 12 persen dari mereka tewas.
Sementara virus itu baru bagi pengobatan Barat ketika ditemukan di Amerika Serikat, peneliti kemudian menyadari bahwa tradisi medis Navajo menggambarkan penyakit yang serupa, dan menghubungkan penyakit itu dengan tikus. (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.