Berada di ujung barat daratan Pulau Laut dimana terletak Kotabaru ibukota kabupaten dengan nama yang sama.
Lontar, merupakan pusat pemerintahan kecamatan yang termasuk dalam administrasi Pemkab Kotabaru Kalsel. Dihuni oleh beragam etnis/suku terutama suku Banjar yang memang pribumi di wilayah Propinsi Kalsel atau Tanah Banjar. Selain itu juga dihuni oleh etnis pendatang antara lain Bugis, Mandar dan lainnya.
Keberadaan etnis Banjar di Lontar ini pun kemudian menyebar ke berbagai penjuru Indonesia bahkan mancanegara terutama negara jiran Malaysia.
Tokoh Warga Kotabaru yang juga Seniman dan Pendidik, Mendiang Sulaiman Nadjam, dalam catatan dokumentasi yang ditinggalkannya menyebut etnis Banjar di Lontar merupakan keturunan dari Datu Liwang yang bergelar Pangeran Kacil berasal dari kawasan yang kini disebut Banua Anam. Nama Pangeran Kacil ini sendiri diabadikan menjadi nama jalan di kawasan Kotabaru Hilir.
Datu Liwang ini memiliki 4 anak yakni Datu Rumpang, Datu Kumpani, Datu Antak dan Datu Tewa, yang diyakini menurunkan para 'Urang Lontar' yang ada hingga kini.
Urang Lontar yang hingga kini masih tetap bertahan di Lontar dan sekitarnya masih mempertahankan logat atau dialek bahasa Banjar yang kental dan khas, sehingga mudah dideteksi dari mereka berbicara. Dan tak sedikit dari mereka yang meninggalkan kampung halaman oleh sebab-sebab ekonomi, pekerjaan dan perkawinan.
Urang Lontar ataupun keturunannya banyak pula yang berpindah dan mendiami wilayah Kabupaten Tanah Bumbu, yang kemudian telah membentuk komunitas kekeluargaan dengan nama Kerukunan Keluarga Lontar (KKL) begitupun yang berada di daerah lainnya terutama yang di Kotabaru.
KKL di Tanah Bumbu sendiri setiap bulannya melakukan pertemuan semacam family gathering dengan tujuan untuk menghimpun dan saling mempererat tali silaturahmi dan kekeluargaan. Family gathering dilaksanakan dengan lokasi yang bergantian di rumah para anggotanya setiap bulan.
Tokoh keturunan Orang Lontar yang diketahui luas terutama di kawasan Kotabaru antara lain Mendiang Sulaiman Nadjam, Prof. Dr. M. Arief Amrullah, SH, M.Hum, Pakar Hukum Pidana di Universitas Negeri Jember (UNEJ) Jawa Timur, Hj. Alfisah, S.Sos, Mantan Ketua DPRD Kotabaru yang hingga kini masih sebagai Anggota DPRD Kotabaru.
Selain itu ada pula Alpidri Supiannoor, ST, Mantan Ketua DPRD Kotabaru, Khairil, Anggota DPRD Kotabaru yang masih menjabat, dan lainnya. (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.