Mesin Hidup Dilarang Mengisi BBM di SPBU - Jurnalisia™

  • Jurnalisia™

    Mengusung Kearifan Lokal

    Jurnalisia™

    Sumber Data Cuaca: https://cuacalab.id

    Kamis, 04 Juni 2020

    Mesin Hidup Dilarang Mengisi BBM di SPBU

    Ilustrasi
    Pasca terbakarnya panel mesin pompa BBM di SPBU Simpang Ferry Kecamatan Batulicin pada Rabu lalu (03/06/20), tampaknya pihak SPBU akan memperketat pelaksanaan Standard Operation Procedure (SOP) pengisian BBM untuk menghindari kebakaran.

    "Kita selalu memperingatkan hingga menegur konsumen yang mengisi BBM agar mamatuhi aturan saat mengisi BBM. Namun tak jarang ada saja yang 'ngotot' tak mau mematikan mesin kendaraan saat pengisian," ungkap Said Abubakar Al Iderus, pengelola SPBU.

    Bahkan menurut Said Abubakar, pernah suatu kali dia menegur seorang pengendara mobil yang mengisi BBM tapi tak mau mematikan mesin mobilnya, ia pun sampai menggedor pintu mobil tersebut.


    "Akibat dari menggedor pintu mobil konsumen itu saya dilaporkan ke Bos, saya dikatakan tidak sopan melayani pembeli, kebetulan si pemilik mobil adalah kenalan Bos sehingga saya pun ditegur Bos," cerita Said Abubakar.

    Seorang petugas dari Depo Pertamina Kotabaru yang kebetulan berada di SPBU usai melakukan pemeriksaan ketika ditanya terkait SOP pengisian BBM di SPBU mengungkapkan beberapa hal antara lain larangan tak menghidupkan mesin kendaraan bermotor dan menelpon meski berada dalam mobil.

    "Mesin kendaraan harus mati total kalau sedang mengisi BBM, karena uap dari BBM itu terutama dari jenis Premium, Pertalite dan Pertamax itu rentan menimbulkan percikan api," ungkap petugas dari Depo Pertamina Kotabaru itu.

    Ditambahkannya, gelombang frekuensi dari ponsel yang sedang digunakan pun bisa mencetuskan api jika dekat dengan jenis BBM tertentu. 

    "Kan banyak sudah contohnya yang diunggah ke YouTube kendaraan bermotor yang terbakar bahkan meledak karena tak mematuhi SOP pengisian," tutupnya. (Red)

    ----------©----------
     

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.

    Beranda

    ... ...