
Panahatan Sinaga, Kepala Pelaksana BPBD Kapuas, menyampaikan meski saat ini Kabupaten Kapuas belum ada status siaga Karhutla, namun pihaknya sudah mempersiapkan sarana prasarana dan 17 Posko Lapangan di kecamatan.
"Berdasarkan prakiraan BMKG kemarau panjang akan mulai dari awal Juli 2020. Untuk menghadapi Karhutla kita siapkan 17 pos lapang di kecamatan lengkap dengan sarana prasarana serta personil gabungan,” kata Panahatan.
Ia juga menyampaikan, meski belum ada status siaga tetapi pihaknya telah melaksanakan rapat koordinasi gabungan serta apel gelar pasukan untuk mengecek kesiapan personil gabungan dan sarana prasarana.
“Untuk menghitung titik hotspot ada rumus yang diberitahukan oleh Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK). Jika titik hospot terpantau namun masih bersifat konfiden di bawah 40 persen,” ungkap Panahatan pula.
Menurutnya pula, yang bertanggungjawab di posko simpul adalah Camat sebagai Ketua, Wakil Kapolsek maupun Danramil diperkuat kelompok masyarakat.
“Nanti mereka ini yang mem-backup kalau ada kebakaran di wilayah kecamatan dan desa. Karena itu sudah dibentuk desa tangguh bencana. Kalau sudah darurat baru kabupaten turun membantu,” pungkas Panahatab Sinaga. (Dolok)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.