Ironis dan Tragis Perusahaan Sawit ini Bayar THR Dengan Cara Mencicil ke Karyawan - Jurnalisia™

  • Jurnalisia™

    Mengusung Kearifan Lokal

    Jurnalisia™

    Sumber Data Cuaca: https://cuacalab.id

    Rabu, 24 Juni 2020

    Ironis dan Tragis Perusahaan Sawit ini Bayar THR Dengan Cara Mencicil ke Karyawan

    "Semestinya kemarin pimpinan rapat memutuskan pihak perusahaan membayarkan THR kepada para karyawannya," ujar H. Supiansyah, ZA, SE, MH Atau akrab dipanggil H. Upi, Ketua DPRD Kabupaten Tanah Bumbu, saat dihubungi Media ini melalui ponselnya, Rabu (24/06/20).

    Hal itu terkait kedatangan para perwakilan karyawan dari perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Singaland, yang melaporkan perlakukan pihak perusahaan ke DPRD Tanah Bumbu yang membayar Tunjangan Hari Raya (THR) dengan cara menyicilnya. DPRD Kabupaten Tanah Bumbu pun melalui Komisi III mengadakan rapat dengan beberapa pihak terkait yang dipimpin oleh Ketua Komisi III, Parman, pada Selasa (23/06/20).

    "DPRD itu tak cuma bisa memfasilitasi permasalahan warga tapi juga memutuskan agar pihak perusahaan membayarkan THR ke para karyawannya," tambah H. Upi.

    Menurut Ketua Serikat Pekerja PT Singaland, M. Thoha, setidaknya ada 1.000 lebih karyawan yang THR-nya dibayar secara mencicilnya oleh PT Singaland jelang lebaran Idul Fitri lalu. Ditambahkannya pula setidaknya selama 16 bulan gaji para karyawan dipotong sebesar Rp 115 ribu untuk BPJS.

    Saking emosionalnya seorang dari perwakilan Serikat Pekerja menyampaikan aspirasinya di rapat Komisi III itu dengan berlinang air mata dan menahan tangis. 

    Belum diketahui tindak lanjut dari rapat terkait THR karyawan tersebut, karena alasan pihak perusahaan yang mesti menunggu petunjuk dari perusahaan induknya. 

    Nada yang bernada keras datang dari Anggota DPRD Tanah Bumbu dari PPP, Syamsisar, yang menyatakan pihak DPRD harus bertindak tegas terhadap pihak perusahaan selama para karyawan yang dalam hal ini adalah warga tak melakukan pelanggaran aturan perusahaan. (Red) 

    ----------©----------
     

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.

    Beranda

    ... ...