Tak sedikit Penerangan Jalan Umum (PJU) di kawasan jalan 30 yang menghubungkan Kelurahan Gunung Tinggi, Batulicin, Simpang Empat dan Sarigadung yang tak dihidupkan pada malam hari. Hal ini mengundang tak sedikit pertanyaan warga yang sering melewati jalan 2 jalur itu."Tak dihidupkannya PJU disana kemungkinan agar tak membuat para anak muda berkumpul di badan yang terang untuk mencegah penyebaran COVID-19. Karena kalau malam tak jarang terdapat kumpulan para anak muda bersepeda motor berkumpul disana," prediksi seorang warga.
"Mungkin PJU disana sengaja dimatikan oleh instansi terkait supaya virus Corona tak tahu jalan menyebar karena jalan gelap," ujar seorang warga lainnya sambil berkelakar.
Kepala Dinas Perumahan, Pemukiman dan Pertamanan (Perkimtan) Kabupaten Tanah Bumbu, Mahriyadi Noor, Kamis (21/05/20), ketika dikonfirmasi terkait masalah PJU yang tak dihidupkan mengatakan bukan menjadi kewenangan dinasnya tapi ada pada Dinas Perhubungan (Dishub).
Media ini pun mengarahkan konfirmasi ke Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tanah Bumbu, M. Putu Wisnu Wardhana, SE, M.Si.
Ketika ditanya apakah tak menghidupkan sebagian PJU di Jalan 30 itu ada kaitannya dengan pencegahan penyebaran COVID-19, Kepala Dishub Tanah Bumbu menyatakan tak ada hubungannya.
"Tak ada kaitannya antara masalah PJU dengan COVID-19. Hidupnya PJU itu secara otomatis on off-nya menggunakan timer (pengatur waktu, Red)," ujar M. Putu Wisnu Wardhana.
Ditambahkannya, terkait sering adanya para anak muda yang kumpul-kumpul disana; ada pihak Polsek yang sering berpatroli.
Tak hidupnya sebagian PJU di kawasan Jalan 30 itu kemungkinan dikarenakan terdapat timer penghidup listrik yang rusak.
"Bisa juga settingan timer-nya telat," tutup Kepala Dishub. (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.