Courtesy : picbay |
Ravi memprotes keputusan kota Brampton untuk memperpanjang pengecualian peraturan kebisingan yang ia katakan berasal dari mesjid.
Dilansir dari muslimnews.co.uk, Dewan lokal memberikan ijin kepada mesjid-mesjid lokal untuk menyiarkan adzan (panggilan untuk shalat) menggunakan pengeras suara selama Iftaar (buka puasa) setiap hari selama bulan Ramadhan karena komunitas Muslim tidak mengunjungi mesjid disebabkan pandemi global COVID-19.
Hooda menyindir pejabat Kanada hanya toleran terhadap praktik-praktik Muslim ini untuk "menenangkan" komunitas "untuk memilih."
Pesan bernuansa Islamophobia mendorong reaksi langsung di media sosial dan Dewan Sekolah Distrik Peel memindahkannya dari kursi dewan dan melakukan penyelidikan formal.
“Kepala Sekolah telah memulai penyelidikan. Orang tersebut dikeluarkan dari perannya sebagai Ketua Dewan Sekolah dan tidak akan dapat berpartisipasi di dewan dalam kapasitas lain apapun, ”twit Peel Schools, Selasa lalu.
Ditambahkannya Islamofobia tidak dapat diterima dan merupakan pelanggaran yang jelas terhadap Kebijakan Sekolah kami yang aman dan menerima.
“Komunitas Muslim dapat melanjutkan dengan adzan setelah matahari terbenam karena ini tahun 2020 dan kami memperlakukan semua agama dengan adiil," twit Walikota dimana Muslim adalah minoritas disana. (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.