Kalteng terus melakukan percepatan penanganan COVID-19. Gubernur Kalteng, H. Sugianto Sabran bersama Wakilnya, Habib Ismail bin Yahya mengadakan Rapat Terbatas (Ratas) melalui Video Conference (Vidcon), di rumah jabatan Gubernur, diikuti oleh Muspida setempat dan instansi serta lembaga terkait lainnya.
----------©----------
Sugianto Sabran meminta kepada seluruh peserta rapat agar bersama-sama menghitung dampak sosial ekonomi yang dirasakan oleh masyarakat diakibatkan oleh pandemi COVID-19.
Ia juga mengatakan, saat ini pihaknya terus melakukan berbagai upaya antisipasi untuk mencegah penyebaran COVID-19 yang semakin luas.
Langkah-langkah yang saat ini diambil diantaranya melakukan karantina wilayah dengan berencana melakukan lockdown penerbangan di Bandara Tjilik Riwut selama 2 pekan.
"Lockdown penerbangan difokuskan di beberapa rute yang menjadi zona merah seperti Jakarta dan Pulau Jawa," ungkapnya.
Selain mengusulkan agar tidak ada penerbangan selama 2 minggu, pihaknya juga berencana melakukan lockdown terhadap jalur laut yakni penutupan pelabuhan untuk mencegah penyebaran pandemi COVID-19 di wilayah Kalteng.
"Saya tegaskan, penutupan pelabuhan hanya dilakukan pada jalur penumpang tetapi tidak untuk jalur perdagangan. Hal ini merupakan upaya untuk memutus mata rantai penyebaran pandemi COVID-19," imbuhnya.
Pemprov Kalteng juga telah menyiapkan anggaran untuk pembelian Alat Pelindung Diri (APD) berupa masker. Namun dalam hal ini Gubernur mengimbau seluruh jajaran agar mengawasi anggaran tersebut sehingga dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
"Pada kesempatan ini saya katakan, wilayah Kalteng khususnya Kota Palangka Raya sudah seharusnya dikarantina agar penularan tidak menyebar semakin luas," tandas Gubernur. (Dolok)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.