KADIN Kotabaru Pantau Penjualan Sembako Murah di Bulog - Jurnalisia™

  • Jurnalisia™

    Mengusung Kearifan Lokal

    Jurnalisia™

    Sumber Data Cuaca: https://cuacalab.id

    Kamis, 30 April 2020

    KADIN Kotabaru Pantau Penjualan Sembako Murah di Bulog


    Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kotabaru memantau penjualan Sembako atau Operasi Pasar yang dilaksanakan oleh Perum Bulog Divisi Regional Kalsel di Kotabaru, Kamis (30/04/20), bertempat di gudang Bulog Jelapat Desa Semayap Kecamatan PL Utara Kotabaru.

    Pemantauan terhadap Operasi Pasar oleh KADIN Kotabaru juga dihadiri oleh Asisten I Setdakab, Kabag Ekonomi Setdakab, dan Kasi Intel Kejari Kotabaru.

    Asisten I Setdakab Kotabaru, Akhmad Rivai mengatakan, penjualan beberapa Sembako ini sesuai dengan harga eceran tertinggi, dan Bulog juga merupakan penugasan langsung dari pemerintah menjual kepada masyarakat dan menstabilkan harga jangan terlalu tinggi dan pengendalian Inflansi daerah karena Kotabaru sebagai satu diantara penghitung inflansi di Kalsel.

    Perwakilan KADIN Kotabaru, Sahriansyah (Inyiek) mengatakan, kegiatan Operasi Pasar ini berjalan tertib dan lancar.

    "Namun hasil dari monitoring kita; ada sedikit kekurangan dengan sistem pembagian kepada masyarakat itu sendiri, karena seperti yang disampaikan oleh petugas Bulog; ini tidak disosialisasikan mengingat Sembako yang dibagikan hanya berkisar 1 ton per hari," kata Inyiek.

    Ia berharap ke depannya ini bisa dibagi per wilayah, bisa melibatkan pihak kecamatan, desa, karena pembagian yang dilakukan oleh Perum Bulog saat ini terbuka lebar untuk orang-orang yang mempunyai kepentingan yang lebih besar.

    "Satu contoh saja, satu rumah bisa ada 5 orang yang dapat beli Sembako karena dia datang langsung masuk dan langsung bayar. Mengenali per orang agak sulit dan tidak menutup kemungkinan orang yang sama masuk membeli Sembako lagi dan kurang bisa terpantau, dan ke depannya ini bisa diaktifkan dan diefisienkan sehingga terciptanya keadilan yang merata bagi masyarakat Kotabaru khususnya warga yang kurang mampu," ungkap Inyiek.

    Pada kegiatan pembelian Sembako warga dilakukan pemberlakuan jarak 1 meter untuk antrian dan dilakukan pembatasan orang setiap harinya berjumlah 500 orang untuk pencegahan COVID-19. (Anto)

    ----------©----------
     
     

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.

    Beranda

    ... ...