[Infokus] Bukan Sekedar Sembako Tapi Raibnya COVID-19 - Jurnalisia™

  • Jurnalisia™

    Mengusung Kearifan Lokal

    Jurnalisia™

    Sumber Data Cuaca: https://cuacalab.id

    Selasa, 21 April 2020

    [Infokus] Bukan Sekedar Sembako Tapi Raibnya COVID-19

    ilustrasi
    Saat wabah COVID-19 melanda negeri ini seluruh elemen masyarakat bahu membahu memberikan bantuan.

    Ratusan bahkan ribuan warga masyarakat terdampak oleh keganasan Corona Virus Disease 19 atau yang lebih dikenal COVID-19.

    Berbagai sektor kolaps begitu juga berbagai sendi kehidupan menjadi "raum panjanak". Kita sebagai manusia timbul rasa kemanusiaan untuk membantu warga yang perekonomiannya pas-pasan yang terdampak langsung karena COVID-19. 

    Social distancing dan physical distancing yang diterapkan pemerintah sedikit banyak berimbas pada pemenuhan kebutuhan dasar manusia yakni "perut".

    Bantuan demi bantuan mengucur untuk membantu saudara-saudara kita yang terkena imbas COVID-19. Dari yang antri hingga yang berebut hanya untuk mendapatkan bantuan. Cukupkah hanya dengan bantuan ??? Tidak.

    Bantuan itu bukan sasaran yang mau kita capai. Berlalunya dari pandemi ini yang mau kita inginkan. Bantuan hanya efek samping dari wabah COVID-19. Keseriusan kita dalam penanganan dan pencegahan COVID-19 itu yang diutamakan.

    Kurangnya informasi dan edukasi membuat COVID-19 seakan-akan menjadi aib yang sangat memalukan. 

    Kita butuh penanganan yang cepat dan tepat sesuai dengan protap kesehatan. Keterbukaan informasi juga menjadi satu diantara cara memutus rantai penyebaran COVID-19.
    Keselamatan manusia adalah hal yang utama dan diatas segala-galanya. Keseriusan pemangku kekuasaan dalam memutus rantai penyebaran mutlak ada. Bukan hanya sekedar seremonial pemberian bantuan tanpa "action" cepat dalam penanggulangan dan pencegahan COVID-19. Konsentrasi harus tertuju pada langkah antisipatif dalam penyebaran dengan mendata indikasi penyebaran. 

    Sebagai warga masyarakat kita pun harus pula mentaati anjuran dan imbauan pemerintah bila ingin wabah ini cepat berlalu. Sekeras apapun usaha bila kita tidak disiplin mematuhi anjuran wabah ini akan terasa lama menghantui kita. (DBG)

    ----------©----------
     
     

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.

    Beranda

    ... ...