Bangunan ini dulunya sebelum berdirinya Kabupaten Tanah Bumbu digunakan sebagai hotel dengan nama Hotel Simpang, milik seorang pengusaha di bidang perkayuan yang berdomisili di Desa Simpang Empat Kecamatan Batulicin kala itu.
Pasca berpisahnya atau pemekaran kabupaten yang menjadikan terbentuknya Kabupaten Tanah Bumbu, bangunan hotel tersebut kemudian beralih fungsi menjadi Rumah Sakit yang hingga sekarang masih melekat namanya di sebagian besar warga Tanah Bumbu yakni RS Amanah Husada.
Beralih fungsinya bangunan tersebut menjadi hotel lagi dikarenakan rumah sakit menempati bangunannya di kawasan Desa Sepunggur Kecamatan Kusan Hilir, yang kemudian nama rumah sakit pun berubah dari RSUD Amanah Husada di era pemerintahan Mardani H. maming sebagai Bupati diganti namanya menjadi RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor yang merujuk kepada sosok seorang Dokter putra daerah Tanah Bumbu yang dianggap berjasa di bidang kesehatan.
Di situasi dan kondisi darurat COVID-19 ini bangunan tersebut dijadikan tempat karantina untuk perawatan warga yang terdampak Virus Corona alias COVID-19.
Penggunaan ex RSUD Amanah Husada sebagai tempat karantina COVID-19 ini pun dibenarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu, H. Setia Budi, SKM, "yang sekarang digunakan untuk karantina adalah Hotel Median, Hotel Tanah Bumbu, dan Rusunawa." (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.