![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzRwZbVArepbwQKB3JtkHFFhpm9inHIfC-2blcA78Uvol77u-xcnk_AYI410sj2wATr6sScdTfFWwK4bDwkt9ql8f1BcSkIJurCS3fAdBbivQNdUJIoOostLpTGVStDhr4Zjove_Jb6PM/s320/1587022419114736-0.png)
Tepatnya badan jalan umum yang rusak itu di kawasan Desa Sekoyang.
Menurut seorang warga yang sering melewati jalan tersebut; sudah sekira 2 bulan terakhir kondisi badan jalan itu tak nyaman dilewati.
Simak juga : Dinas Pertanian Kotabaru Kembangkan Metode Tanam Hidroponik
Simak juga : Dinas Pertanian Kotabaru Kembangkan Metode Tanam Hidroponik
"Seingat saya badan jalan itu sudah sekira 2 bulan terakhir ini kondisinya rusak, sejak tak ada yang memperbaiki. Dulu ada PT BKW yang memperbaiki ketika perusahaan itu ada pekerjaan disana," ungkap seorang warga Desa Semaras yang sering melintasi badan jalan umum tersebut.
PT BKW (Buana Karya Wiratama) milik seorang pengusaha daerah bernama H. Tajerian Noor ini diketahui beberapa kali membentu memperbaiki jalan dan jembatan di kawasan mengarah ke Lontar Pulau Laut Barat.
Adanya kondisi darurat pencegahan penyebaran COVID-19 ini tampaknya kondisi badan jalan yang rusak tersebut menjadi kurang perhatian kalau tak ingin disebut terabaikan, karena nyaris semua terfokus pada pandemi COVID-19. (Red)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdSAQdRZ-mWQ5piySfJetvWrprlvhHGUIplSKTII2bAOBQq0XwGG2V-Yt_sLnzENGM9zQemu8ctQpbL6x6ylhl95iIodtYTbw10RK0UKB6Lpvpz6feaQFBy_P8UG8iA-uRR3E-zVrgrOI/s1600/1578671472633707-0.png)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.