Lengang dan sunyi, jauh dari hiruk pikuk dan teriakan-teriakan kecil para murid yang sedang bergurau, bercanda, bercengkerama dengan sesama mereka.
Rindu suasana sekolah dan ruang kelas, seorang anak yang tak mau menyebut namanya, datang mengunjungi sekolahnya, di satu satu SD di kawasan Pulau Laut Utara, Desa Semayap, meski dia tau tak ada siapapun disana.
"Di rumah bosan gak ada teman, gak bisa belajar bersama, semoga kami bisa segera bersekolah lagi," ungkapnya.
Sejak 2 minggu terakhir anak-anak yang sejatinya belajar di sekolah, harus berkompromi dengan situasi mewabahnya penyebaran COVID-19, karenanya proses belajar mengajar dilaksanakan di rumah masing-masing dengan sistem online, offline maupun dengan penugasan.
Sesuai surat edaran sebelumnya dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kotabaru, seharusnya anak sekolah TK/SD/SMP masuk pada tanggal 6 April 2020, namun melihat situasi yang masih tidak menentu, mengikuti arahan dan imbauan pemerintah pusat serta melaksanakan hasil rapat tim gugus tugas percepatan penanganan COVID-19, Rabu (01/04/20) lalu, maka kebijakan proses belajar di rumah dilanjutkan dengan mengeluarkan surat edaran bernomor 588/Pr.Set/Disdikbud/2020, dan para murid akan masuk kembali ke sekolah tanggal 20 April 2020.
Melihat kondisi saat ini, fenomena wabah COVID-19 tak hanya meluluhlantakkan dan memporakporandakan psikologis orang dewasa, virus corona juga menghilangkan keceriaan dan kebahagiaan anak-anak.
Tugas orangtua hari-hari ini semakin berat, selain bekerja mengatur segala sesuatu di rumah, mencari nafkah, mereka juga harus berjibaku mengajar anak mereka secara mandiri, memberi tugas, menjadual kegiatan harian, dan mengevaluasinya, jika tidak maka waktu akan terbuang percuma, dan anak-anak sama sekali tidak mendapat tambahan pengetahuan.
Harapan para orangtua, guru, Pemkab Kotabaru sejalan dengan harapan anak-anak, kiranya badai COVID-19 cepat berlalu, hidup kembali normal, dan mereka bisa bersekolah seperti biasa. (RnS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.