Rumah Sakit milik Pemkab Kotabaru yang berlokasi di Desa Stagen, kini telah siap menampung warga Saijaan yang akan dikarantina.
Setelah sebelumnya diketahui ada 131 warga Kotabaru yang mengikuti kegiatan kegamaan di Gowa Sulsel, atau cluster Gowa, dan setelah dilakukan pemeriksaan medis dengan alat rapid test terdapat 6 orang yang hasilnya reaktif.
"Hasil rapid test reaktif 6 orang reaktif, tapi itu bukan berarti positif, ini hanya menandakan yang bersangkutan pernah terpapar, pernah bersentuhan atau ketempelan, jadi belum bisa dikatakan positif COVID-19," terang dr. Cipta Waspada, Direktur RSUD Pangeran Jaya Sumitra Kotabaru.
Menurut dr. Cipta hasil pastinya menunggu test swab yang dilakukan di Banjarmasin, jika tidak ada halangan akan menerima hasilnya hari Jumat (17/04/20) nanti.
"Untuk kepastian hasilnya hari Jumat, menunggu swab test dari Banjarmasin," terang dr. Cipta pula.
Lebih lanjut dr. Cipta menyampaikan jika hasilnya swab test dinyatakan negatif maka pihaknya akan mengantar warga ini untuk kembali ke masyarakat sembari memberi pemahaman dan penjelasan kepada warga.
"Kalau hasil swab test-nya nanti negatif dan aman, kami akan mengantar kembali ke masyarakat, sambil memberi pemahaman dan penjelasan," ungkap dr. Cipta.
Ditambahkannya, "untuk ODP yang hasil rapid test reaktif sudah dipersiapkan 9 ruangan, numun jika ada penambahan tentu kita akan segera tambah dan untuk ODP yang tidak reaktif tapi menunjukkan gejala, di lantai dua sudah kita persiapkan 32 ruangan."
Menutup penjelasannya dr. Cipta mengimbau kepada masyarakat sekitar agar memahami yang dirawat ini bukan sesuatu yang membahayakan, karena bagaimanpun tenaga kesehatan pasti memprioritaskan keselamatan dan kesehatan warga sekitar, pasien dan juga diri pribadi.
dr. Cipta memastikan dirinya bersama jajarannya menerapkan standar operasional prosedur atau protokol kesehatan yang ditetapkan oleh Kementrian Kesehatan, yang mengatur sangat ketat dan datail terkait penanganan COVID-19.
"Masyarakat jangan kuatir, cemas, takut dan panik, kami memastikan dan manjamin masyarakat sekitar, pasien serta tim medis aman dan proses karantina maupun perawatan dapat berjalan baik," tutup dr. Cipta. (RnS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.